Wakili Gubernur Maluku Utara, Mulyadi Wowor Buka Acara Serasehan Kebudayaan
Saresehan kebudayaan kali ini merupakan rangkaian kegiatan pekan budaya Kota Rempah.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Mewakili Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
Staf Ahli Bidang Keuangan Ekonomi dan Pembangunan, Mulyadi Wowor membuka langsung.
Acara serasehan kebudayaan yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara.
Baca juga: Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara Adakan Serasehan Kebudayaan
Acara ini juga dilaksanakan mulai 19-23 September 2023, dengan lokus di Muara Hotel dan Benteng Orange.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Mulyadi Wowowr menyebut.
Saresehan kebudayaan kali ini merupakan rangkaian kegiatan pekan budaya Kota Rempah.
Ketika berbicara tentang kebudayaan, tidak hanya membahas tentang kesenian, tarian, atau musik tradisional.
Kebudayaan mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari adat istiadat, bahasa, makanan, pakaian, hingga sistem nilai yang anut.
"Kebudayaan adalah identitas sebagai bangsa, dan melalui saresehan ini."
"Dapat memperkuat dan mempertahankan warisan budaya Maluku Utara, "ucapnya, Rabu (20/9/2023).
Menurutnya, dalam era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini.
Tantangan dalam mempertahankan kebudayaan semakin besar.
Sebab budaya seringkali terpinggirkan oleh arus global yang membawa pengaruh budaya dari luar.
Anak-anak muda lebih tertarik dengan budaya populer dan teknologi modern, sementara kebudayaan lokal terabaikan.
"Olehnya itu lewat saresehan kebudayaan ini kita dapat melestarikan dan."
"Memajukan kebudayaan Maluku Utara adalah inisiatif yang sangat baik dan penting, "katanya.
Melalui saresehan kebudayaan, masyarakat, pemangku kebijakan, budayawan, komunitas, seniman dan.
Tokoh-tokoh lokal dapat berkumpul untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya Maluku Utara.
Saresehan kebudayaan ini dapat menjadi forum kolaborasi antara tokoh-tokoh budaya.
Masyarakat, pemerintah daerah, dan organisasi non-pemerintah untuk bekerja sama dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
Saresehan kebudayaan adalah langkah awal yang bagus untuk memulai dialog.
Yang lebih luas dan upaya konkret dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Maluku Utara.
Ini harus didasarkan pada partisipasi aktif dan inklusif dari berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat lokal.
Baca juga: Jadwal Kapal PELNI Ternate ke Ambon PP September, KM Sangiang dan KM Dorolonda, Beli Tiket di Sini
Agar dapat mencapai hasil yang positif dalam pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya daerah tersebut.
"Harapan Pemprov Maluku Utara dengan adanya saresehan ini, kita akan memperkuat kesadaran."
"Akan pentingnya kebudayaan kita, dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan menghargai warisan budaya, "pungkasnya. (*)
sarasehan
kebudayaan
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Ut
Mulyadi Wowor
Ternate
Maluku Utara
Tribun Ternate
Mengenal Lebih Dekat Muhammad Assyura Umar, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Maluku Utara |
![]() |
---|
UKM Jadi Penopang Ekonomi Daerah, Pemprov Maluku Utara Beri Stimulus Alat Penunjang |
![]() |
---|
Siap Edar 30 Botol Cap Tikus, IRT Asal Manado Ditangkap Polsek Ternate Selatan |
![]() |
---|
Dispar Maluku Utara Dorong Sertifikasi Pemandu Selam Lewat Pelatihan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Malut Iswanto Dorong Integrasi Program Infrastruktur Air Antar Lembaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.