Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Richard Samatara Minta Pemkab Morotai Bayar Lunas Tanaman Warga yang Masuk Proyek Jalan Lingkar

Anggota Komisi I DPRD Pulau Morotai, Richard Samatara seseli sikap Pemda yang cuek bayar tanaman warga yang kena gusur pembangunan jalan nasional

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Fizri Nurdin
STATEMEN: Anggota Komisi I DPRD Pulau Morotai, Richard Samatara saat memberikan keterangan belum lama ini. Di mana pihaknya minta Pemkab Pulau Morotai segera lunasi tanaman warga yang terkena luasan proyek jalan lingkar Nasional, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUNTERNTE.COM, MOROTAI - Anggota Komisi I DPRD Pulau Morotai, Richard Samatara mengatakan.

Sejumlah Wakil Rakyat terlihat geram, dengan sikap Pemkab Pulau Morotai yang acuh tak acuh.

Soal pembayaran tanaman warga, pada proyek pembangunan jalan lingkar Nasional.

Di Morotai Selatan Barat dan Morotai Jaya, yang hingga kini belum juga dibayarkan.

Baca juga: Perkuat Pertahanan Laut Pasifik, Pangkalan TNI AL Morotai Tambah Satu Pos Penjagaan

"Sudah dianggarkan di APBD sekitar Rp 500 juta, kenapa belum bayar? kan aneh, "ungkapnya, Kamis (21/9/2023).

Perihal itu, pihaknya sudah berulangkali memanggil Pemkab Pulau Morotai untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Namun hingga kini, belum juga ada langkah atau titik terang soal tersebut.

"Kami tegaskan, karena warga sudah berikan lahan, tapi ganti rugi tanaman sudah digusur belum bayar, maka secepatnya diselesaikan, "timpalnya.

Ia pun merasa prihatin jika hal ini dibiarkan, sebab pihak perusahaan bakal angkat kaki, jika masa kontraknya selesai.

"Kan perusahaan kerjanya sesuai masa kontrak, jadi pemerintah jangan masa bodoh, "pungkasnya.

Baca juga: Berikut Keterangan Bawaslu Halmahera Utara Soal Kadis PMD yang Diduga Kampanyekan Seorang Bacaleg

Sebelumnya, Kabag Pemerintahan Setda Pulau Morotai, Darmin Djaguna mengatakan.

Lahan warga dibeli telah selesai dibayarkan/dilunasi, hanya tersisa tanaman warga ditebang dari proyek jalan lingkar yang belum dilunasi.

"Namanya lahan itu sudah di lunasi, hanya tamanan warga di belakang Desa Cio dan Hapo, itu belum selesai, "singkatnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved