Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

SPBU Labuhan Halmahera Selatan Disinyalir Utamakan Pengecer, Driver Ojek Sulit Dapat Pertalite

SPBU Labuhan Halmahera Selatan disinyalir utamakan pengecer, karenan para driver ojek sulit mendapat Pertalite

|
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
BBM: Tampak sejumlah sepeda motor sedang antri di SPBU Labuha Halmahera Selatan, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Para driver ojek pangkalan di Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan.

Kembali mengeluhkan pelayanan BBM bersubsidi jenis Pertalite, di SPBU Labuha.

Pasalnya, beberapa minggu terakhir, mereka kesulitan dapat Pertalite di SPBU tersebut.

Menurut para driver ojek, pihak SPBU Labuha lebih cenderung mengutamakan pelayanan ke pengecer.

Baca juga: BREAKING NEWS: 8 Remaja Dirazia Satpol PP Halmahera Selatan Saat Asik Ngelem Aibon

"Karena itu kami meminta Diskoperindag ambil langkah. Bayangkan saja, untuk isi minyak (BBM)."

"Kami harus antri berjam-jam, sementara Pertalite di pengecet mahal, "ujar driver tersebut, Jumat (21/9/2023).

Menurutnya, pelayanan Pertalite di SPBU Labuha sudah tidak seperti sebelumnya.

Sebab dalam sehari, para driver ojek hanya bisa melakukan satu kali pengisian.

"Dulu itu satu hari kita bisa dua kali isi, diwaktu itu pagi dan sore."

"Tapi sekarang Pertalite yang 5000 liter per hari itu habis, ini karena mereka utamakan pengecer."

"Jadi Kepala Diskoperindag harus turun tangan. Begitu juga polisi, jangan diam."

"Karena kami juga butuh itu BBM subsidi pemerintah, "sesalnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Diskoperindag Halmahera Selatan, Soadri Ingratubun mengatakan.

Pihaknya sudah beberapa kali meminta ketegasan, pihak PT Babang Raya.

Selaku agen penyalur Pertalite di SPBU Labuha, agar menindak operator SPBU nakal.

Baca juga: Usulan Tata Ruang Halmahera Timur Disetujui Pemprov, Tinggal Konsultasi dengan Kementerian ATR

Hanya saja, permintaan itu enggan dilaksanakan. Karenanya, ia menegaskan bahwa hal ini merupkan kelalaian pihak agen.

"Ini kelalaian pihak agen. Kita itu mengawasi terus, tapi yang lebih tahu soal ini adalah mereka."

"Kita buat pengawasan tersistematud apapun, kalau agen lakukan pembiayaran, itu sama saja, "tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved