Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

Sub Agen BBM Minyak Tanah di Morotai Minta Bongkar Muat Dialihkan ke Pelabuhan PT Labrosco

Sub Agen BBM jenis Minyak Tanah Morotai, Maluku Utara, meminta Dinas Perindagkop dan UKM agar pembongkaran BBM dialihkan

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Sub Agen BBM Subsidi Minyak Tanah di Morotai, saat melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Perindagkop dan UKM, Senin (25/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Sub Agen BBM jenis Minyak Tanah  Morotai, Maluku Utara, meminta Dinas  Perindagkop dan UKM agar pembongkaran  BBM dialihkan ke pelabuhan milik PT Labrosco di desa Pandanga, Morotai Selatan.

Sebab pelabuhan sebelumnya dì desa Waringin jaraknya terlalu jauh.

Akibatnya berpengaruh pada distribusi.

Koordinator Sub Agen BBM Minyak Tanah  Subsidi Morotai Iklas Koco mengaku, mereka keberatan bongkar BBM dì desa Waringin karena memakan biaya cukup besar akibat dari jarak yang cukup jauh.

Kemudian di situ juga dekat pemukiman jadi kalau ada hajatan sangat terganggu sebab  tak ada Jalan  alternatif.

"Bongkar dì Pelabuhan  desa Waringin  itu jauh. Transportasinya mahal. Sementara  harga BBM bersubsidi sesuai HET yang sudah ditetapkan. Karena itu  kami tak bisa bermain harga,” cetusnya, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Dinilai Tak Becus Urusi BBM Bersubsidi, Akademisi Unipas Morotai Minta Nasrun Mahasari Dicopot

Atas dasar itulah menurut dia alangkah baiknya dialihkan.

Dan pelabuhan Labrosco sangat pas.

Karena kapal pengangkut BBM pun lebih cepat karena  tiga hari saja kapal sudah bisa  balik lagi. Cuman  kalau di sana 6 sampai 10 hari

"Kalau   dua kapal masuk bersamaan kayak kemarin dì pelabuhan sebelumnya tidak bisa. Makanya harus antri. Itu yang bikin lama,“cetusnya.

Dia mengatakan, karena  jaraknya jauh dari pelabuhan Waringin maka suplai Minyak ke pangkalan itu  cuman 1 kali.

Itulah penyebabnya sering  terjadi kelangkaan BBM.

Dikesempatan itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari dikonfirmasi permintaan para sub Agen, ia mengatakan bakal berkoordinasi dengan pihak Syahbandar terlebih dahulu.

"Jadi keluhan mereka ini kami koordinasikan dulu karena itu kewenangan mereka,"katanya.

Dia juga mengakui memang kalau dì Pelabuhan sebelumnya jauh.

Maka harus dimaklumi kalau  distribusi sering terlambat.

"Nanti saya sampaikan permintaan ini ke Syahabandar,"janjinya.

Seraya menyampaikan, sebelum ada petunjuk dari pihak Syahbandar, maka bongkar BBM subsidi minyak tanah tetap di pelabuhan desa Waringin.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved