Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dalang Peristiwa G30S 1965 Masih Misteri, Ini 5 Teori di Balik Kudeta dan Pembunuhan Panglima TNI AD

Mengingat masih misteriusnya siapa yang jadi dalang G30S 1965, kini muncul sejumlah teori dari para sejarawan dan peneliti dalam maupun luar negeri.

Dokumentasi
Tujuh pahlawan revolusi korban kekejaman peristiwa G30S 1965 yang tewas di Lubang Buaya, Jakarta Timur. 

Setidaknya ada dua faksi yang sama-sama anti-PKI, namun berbeda pandangan terhadap Presiden Soekarno.

Faksi pertama dipimpin Ahmad Yani yang loyal terhadap Presiden Soekarno tapi menolak kebijakan integrasi PKI dan faksi kedua adalah penentang kebijakan Ahmad Yani.

2. Keterlibatan Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) melalui agen rahasia CIA disebut terlibat dalam G30S.

Peneliti Peter Dale Scott dan Geoffrey Robinson berpendapat AS yang saat itu sedang perang dingin dengan Uni Soviet, khawatir jika Indonesia dikuasai oleh Komunis.

Diketahui, saat itu hubungan Uni Soviet dengan Indonesia cukup dekat, terutama setelah Uni Soviet mengirim senjata untuk membantu Indonesia dalam operasi melawan Belanda.

Terutama, PKI sedang berkembang pesat pada saat itu.

Kedua peneliti itu berpendapat, CIA membantu TNI AD dan memberikan dana untuk menghancurkan PKI dan menjatuhkan Presiden Soekarno.

3. PKI adalah Otak G30S

Peneliti Indonesia, Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh dalam buku Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S/PKI di Indonesia (1968), menyebut kemungkinan PKI sebagai otak G30S.

Menurut teori itu, tokoh PKI memanfaatkan unsur-unsur TNI untuk melancarkan kudeta.

Mereka mendasarkan teori ini dari aktivitas PKI pada tahun 1956-1965.

4. Keterlibatan Soekarno

Dua peneliti Anthonie C. Dake dan John Hughes, mengungkapkan teorinya yang menyebut keterlibatan Presiden Soekarno dalam G30S.

Menurutnya, G30S adalah skenario Presiden Soekarno untuk melenyapkan oposisi yang sebagian besar adalah TNI AD.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved