Maksimalkan Potensi dengan Inovasi, Hilirisasi Nikel Sukses Majukan Pulau Obi dan Maluku Utara
Pulau Obi yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan merupakan lokasi dari pabrik peleburan bijih nikel yang memanfaatkan RKEF dan HPAL.
TRIBUNTERNATE.COM - Indonesia tengah menjadi sorotan global berkat sumber daya alam nikelnya yang melimpah. Sebagai penghasil nikel nomor satu di dunia, negara kita juga dikenal akan inovasi pengolahan dan pemurnian bijih nikel, yang sukses menghasilkan beragam produk turunan seperti nikel sulfat dan kobalt sulfat.
Tak hanya itu, nikel merupakan logam yang berfungsi sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai peralatan, mulai dari baja antikarat (stainless steel), baterai, kerangka otomotif, senjata militer, hingga digunakan sebagai campuran dalam pembuatan alat dapur dan besi baja.
Dengan banyaknya kegunaan dari jenis logam ini, masyarakat serta negara pun bisa merasakan manfaat yang besar melalui pengolahan nikel.
Baca juga: Harita Nickel Raih Penghargaan Bidang Sosial dan Lingkungan dari KATAM Maluku Utara
Maka itulah, hilirisasi nikel menjadi salah satu agenda penting yang perlu dilakukan dalam rangka memperkuat perekonomian nasional serta daerah, terutama daerah-daerah penghasil nikel.
Hilirisasi nikel untuk kemajuan Pulau Obi dan Maluku Utara
Berbicara tentang hilirisasi nikel, Provinsi Maluku Utara adalah salah satu daerah di Tanah Air yang merasakan dampak positifnya. Pulau Obi yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara merupakan lokasi dari pabrik peleburan bijih nikel (smelter) yang memanfaatkan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High Pressure Acid Leach (HPAL).
Hal ini terbukti dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di mana Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan meningkat tajam ekonomi paling tinggi di Indonesia pada Triwulan II 2023, yakni sebesar 23,89 persen.
Baca juga: Mengenal Pengolahan Nikel Kelas Dunia di Maluku Utara Milik Harita Nickel di Pulau Obi
Serupa, Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede pun menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara terus meningkat, di mana pada kuartal satu tahun 2023, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) wilayah ini masih terus tumbuh positif sebesar 16,5 persen.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa kinerja perekonomian maluku utara masih yang paling tinggi di provinsi lain di Indonesia.
“Dengan adanya hilirisasi dari pertambangan kepada sektor manufaktur pengolahan bijih nikel menjadi HPAL, atau yang pada akhirnya adalah baterai, tentunya berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja,” ungkap Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede.
Hilirisasi yang dibarengi dengan inovasi
Pengembangan hilirisasi nikel di Pulau Obi dapat terus berkembang dengan adanya inovasi yang dihadirkan oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (TBP) atau Harita Nickel lewat entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend.
Berkat inovasi pada proses pengolahan dan pemurnian pada fasilitas smelter dari Harita Nickel, Indonesia tak hanya sukses menarik perhatian dunia internasional, namun juga berkesempatan untuk masuk dalam rantai pasok pengembangan kendaraan listrik global.
Menurut Guru Besar Institut Teknologi Bandung, Prof. M. Zaki Mubarok, upaya Harita Group dalam pengadaan fasilitas smelter berteknologi RKEF dan HPAL ini patut diapresiasi. Sebab, pengaplikasian teknologi HPAL sendiri dinilai masih terbilang baru bagi Indonesia dalam konteks pengolahan bijih nikel, khususnya nikel laterit berkadar rendah yang memiliki kadar kobalt lebih tinggi.
Baca juga: PDAM Halmahera Selatan Bakal Kelola Air Baku di Kawasan Industri Harita Nickel
Kasus Penjualan Bijih Nikel PT WKM di Halmahera Timur Sebentar Lagi Terungkap |
![]() |
---|
Harita Nickel Berdayakan Generasi Muda dengan Pelatihan Bahasa Mandarin |
![]() |
---|
Kepedulian Harita Nickel di Tengah Cuaca Ekstrem: Bantu Pangan, Air Bersih dan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Ratusan Pencaker di Halmahera Selatan Padati Lokasi Walk in Interview Harita Nickel |
![]() |
---|
Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.