Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Puluhan Mahasiswa Ternate Demo Minta Pemprov Maluku Utara Menaikkan Harga Kopra

Kopra merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Maluku Utara yang itu tidak bisa ditawar menawar oleh siapapun dan kapanpun

Penulis: Sansul Sardi |
Tribun Ternate/ Sansul Sardi
Suasana LMND Kota Ternate saat aksi demo di depan kediaman Gubernur Maluku Utara di Ternate, Senin (30/10/2023) 

TRIBUNTERNATE.COM,TERNATE-Puluhan mahasiswa yang tergabung di Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Ternate melakukan aksi unjuk rasa di kediaman Gubernur Maluku Utara di Ternate, Senin (30/10/2023).

Aksi digelar di pintu masuk rumah jabatan Gubernur Maluku Utara, di jalan Ahmad Yani Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Massa aksi menggunakan pengeras suara dan sebuah spanduk bertuliskan naikan harga kopra, menyampaikan orasi tuntutan.

Aksi mahasiswa dikawal aparat kepolisian.

Risman selaku koordinator aksi, menyampaikan Maluku Utara adalah provinsi yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah.

"Mulai dari nikel, batu bara, emas dan komoditas lokal seperti pala, cengkeh dan kopra. Ini tentu mampu menunjang kehidupan masyarakat Maluku Utara dan pembangunan secara nasional," tegas Risman.

Risman yang juga ketua Eksekutif Kota LMND Ternate itu menyampaikan kekesalan terhadap Pemprov Maluku Utara yang enggan memperhatikan rakyat yang saat ini susah.

Menurutnya, kopra merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Maluku Utara yang itu tidak bisa ditawar menawar oleh siapapun dan kapanpun, maka mesti menjadi atensi Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

"Banyak masyarakat Maluku Utara menggantungkan hidup kepada komoditas lokal (Kopra) yang sudah seharusnya dilindungi oleh pemerintah," tukasnya.

Akan tetapi sampai sejauh ini harga kopra masih di angka Rp 6.000 per kilogram, tentu hal ini sangat berdampak, terutama terhadap akses pendidikan, kesehatan.

Adapun tuntutan masyarakat massa pendemo LMND, yaitu :

1. Naikan harga komoditas lokal Maluku Utara
2. Cabut IUP di Maluku Utara
3. Hentikan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved