Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PPPK 2023

Curhat Pilu Dwi, 19 Tahun Jadi Guru Honorer di Sragen, Muridnya Malah Sudah PPPK: Sakit Hati Saya

Rasa campur aduk, antara pedih dan bangga, Dwi alami saat mengungkap bahwa anak-anak didiknya sudah lebih dulu diangkat PPPK.

|
TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
Dwi Susilowati (51) saat audiensi di DPRD Sragen, Senin (6/11/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kisah seorang guru honorer di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ini mungkin mewakili suara ribuan guru honorer lainnya di Indonesia.

Adalah Dwi Susilowati (51), guru yang mengajar di SDN 1 Cemeng 

Dwi mengungkapkan curahan hatinya, karena sudah belasan tahun mengabdi sebagai guru honorer, tetapi statusnya masih belum diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ibu guru yang sudah menginjak usia senja ini menyampaikan pilu kisahnya menjalani profesi pengajar ini selama 19 tahun.

Di usianya yang lebih dari setengah abad, Dwi masih menanti kapan drinya diangkat menjadi PPPK.

Rasa campur aduk, antara pedih dan bangga, ia alami saat mengungkap bahwa anak-anak didiknya sudah lebih dulu diangkat PPPK.

"Saya sudah wiyata bakti selama 19 tahun, terus anak didik sekolah, murid saya sudah diangkat PPPK, apa nggak sakit rasa sakit hati saya," kata Dwi, Senin (6/11/2023).

dwi guru honorer sragen 19 th
Dwi Susilowati (51) saat audiensi di DPRD Sragen, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Jumlah Soal, Kisi-kisi Materi Ujian SKD CPNS 2023, Beserta Bobot Nilai dan Passing Grade-nya

Baca juga: Pantau Live Score Ujian SKD CPNS 2023 via 45 Link Ini, Kemenkumham RI hingga KPK

Baca juga: 6 Latihan Soal Ujian Seleksi Kompetensi Teknis untuk PPPK 2023 Ahli Pertama - Analis Kebijakan

"Masa ibu gurunya masih wiyata bakti, anak didik sudah diangkat PPPK," tambahnya.

Selain itu, Dwi juga merasa terbebani, ketika bersosialisasi dengan tetangganya.

Karena ia kerap ditanyai oleh para tetangga, kapan ia diangkat menjadi PPPK.

"Selama 19 tahun wiyata bakti, sama tetangga-tetangga itu ditanya, sudah diangkat belum Bu? Saya malu menceritakan," jelasnya.

"Malu karena setiap pagi berangkat, pulangnya sama, sama kayak PPPK dan PNS, kalau ditanya belum diangkat kan malu jawabnya," tambahnya.

Pada tahun ini, pemerintah kembali membuka lowongan PPPK.

Namun, ia merasa kurang percaya diri, karena harus bersaing dengan peserta yang usianya jauh lebih muda dari dirinya.

Selain itu, peserta yang masih muda itu juga lebih terampil ketika mengerjakan tes berbasis komputer.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved