Pembangunan RSP Makian, Dinkes Halmahera Selatan Bakal Bayar Rekanan Sesuai Progres Kerja

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halmahera Selatan Asia Hasyim mengaku pekerjaan proyek pambangunan Rumah Sakit Prtama (RSP) di Pulau Makian, hingga saat ini baru 25 persen.

Berdasarkan hal tersebut, proyek dengan nilai anggaran Rp 44 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2023 yang dikerjakan PT Bina Utama, terbilang lambat.

Karena itu, Asia menyebut pihaknya bakal mengevaluasi progres proyek itu di akhir Desember 2023.

"Kalau sudah evaluasi, kita Dinkes selaku KPA (kuasa pengguna anggaran) akan bayar sesuai progres pekerjaan," katanya, Rabu (15/11/2023).

Asia menturkan pembangunan RSP tidak mugkin berakhir pada akhir 2023.

Ia juga mengungkapkan masa kontrak antara pemerintah daerah dengan PT Bina Utama berakhir bulan Desember.

"Tapi kalau sesuai Juknis DAK, itu bisa diluncurkan tahun depan sebagaimana diatur dalan Perpres maupun PMK," jelasnya.

Baca juga: Gelar Pendidikan Anti Korupsi, Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Libatkan 75 Kepsek SD

"Artinya dalam melaksanakan pembangunan fisik, ada aturan-aturan yang harus diikuti. Kami juga selalu berkonsultasi dengan Kejaksaan," sambung Asia.

Lebih lanjut Asia menegaskan bahwa pencairan anggaran terhadap rekanan kerja RSP Pulau Makian tetap berdasarkan progres pekerjaan.

Ia pun membantah adanya informasi pencairan 30 persen untuk PT Bina Utama sebagai anggaran tambahan pekerjaan di lapangan.

"Itu (pencairan) tidak benar, kami mencairkan sesuai progres. Sebelumnya kan sudah cair 20 persen. Jadi nanti kita lihat progresnya saja, saya tidak bisa mengatakan kalau pekerjaan selesai Desember," tukasnya. (*)