Gelar Pendidikan Anti Korupsi, Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Libatkan 75 Kepsek SD

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Dinas Pendidikan (Diknas) Halmahera Selatan, Maluku Utara, menggelar whorshop pendidikan anti korupsi pada satuan pendidikan SD, Rabu (15/11/2023).

Whorshop ini berlangsung di Hotel Palm, Bacan Selatan, dengan melibatkan 75 Kepsek jenjang SD.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Ikbal Hajiji dalam sambutannya meminta kepada para Kepsek agar menerapkan pendidikan anti korupsi di masing-masing satuan kerja.

Ia pun mengatakan pendidikan anti korupsi juga harus diwujudkan dalam lingkungan sekolah.

"Itu Bapak-Ibu bisa terapkan malalui kantin jujur. Agar supaya siswa berlatih mengoreksi diri atas tugas yang dilaksanakan, siswa menerapkan karakter kejujuran, siswa memahami manfaat kejujuran dan disiplin," imbuhnya.

Ikbal juga mengingatkan bahwa pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS), harus dilaksanakan dengan baik dan benar.

Hal ini dilakukan agar tidak ada persoalan yang muncul di kemudian hari, ketika dimintai pertanggungjawaban oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku lembaga negara yang berwewenang.

"Jangan lupa dokumen itu disiapkan, jangan nanti belanja modal, kemudian diminta kursi, lalu Bapak-Ibu ambil belanga (panci) kasih tunjuk BPK. Ini menggambarkan bagaimana managemen kita," jelasnya.

Baca juga: Sambil Tersenyum, Rony Golf Nyatakan Siap di PAW dari Anggota DPRD Halmahera Selatan

Lebih lanjut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Halmahera Selatan ini berharap kepada para Kepsek agar terus berinovasi

Sehingga, pengembangan mutu pendidikan sebagaimana yang dicanangkan pemerintah, bisa terlaksana dengan baik.

"Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan keseriusan Bapak-Ibu dalam mengikuti pendidikan anti korupsi hingga berakhir besok," tandas Ikbal.

Terpisah, Kabid SD Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Budi Mahmud mengatakan kegiatan pendidikan anti korupsi tersebut merupakan tindaklanjut program pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek.

Ia juga menyebut pemateri kegiatan ini melibatkan perwakilan Pemprov Maluku Utara, Insoektorat dan Kejari Halmahera Selatan.

"Pendidikan anti korupsi ini mengarah pada pencegahan dan penyelewengan terhadap uang negara," tutur Budi. (*)