Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Momen Kajati Maluku Utara Budi Hartawan dan Istrinya Pose di Batu Bacan dengan Berat 1 Ton Lebih

Bongkahan batu akik Bacan yang terletak di halaman Kadaton Kesultanan Bacan, Halmahera Selatan, memang selalu menarik perhatian warga.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
MOMEN: Kajati Maluku Utara Budi Hartawan Panjaitan dan istrinya saat berpose di bongkahan batu akik Bacan, Rabu (13/12/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bongkahan batu akik Bacan yang terletak di halaman Kadaton Kesultanan Bacan, Halmahera Selatan, memang selalu menarik perhatian warga.

Selain warga, para pejabat atau pimpinan lembaga terbilang gampang terkesimah saat melihat batu yang akan diolah menjadi cincin itu.

Batu akik Bacan beberapa tahun silam sempat melejit di pasaran. Harganya, tercatat mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara Budi Hartawan Panjaitan, tak ingin ketinggalan momen saat bersilaturrahmi dengan pihak Kesultanan Bacan, Rabu (13/12/2023).

Ia dan istrinya, pose bersama di batu tersebut. Budi tampak tersenyum saat memegang batu Bacan itu.

Ia juga tampak terkejut melihat bongkahan batu akik Bacan dengan ukuran cukup besar.

Selain Budi, sejumlah pejabat utama Kejati Maluku Utara turut ikut berpose di batu tersebut.

Ompu Naib Juru Tulis Ra Kesultanan Bacan M Husni Muslim mengatakan bongkahan batu akik Bacan itu ditemukan di Pulau Kasiruta.

Batu lalu diangkut ke Kadaton Kesultanan Bacan menggunakan kapal laut dan selanjutnya dibawa menggunakan mobil.

"Itu sekitar tahun 2012 atau 2013. Waktu itu di bawa dari Kasiruta," katanya.

Baca juga: Dishub Halmahera Selatan Bakal Rakor dengan Polres & Organda Bicara Jelang Nataru

Menurut Husni, batu akik Bacan ini, beratnya diperkirakan mencapai 1 ton lebih.

Ia mengaku, mulanya batu ini direnvanakan akan digunakan sebagai monumen tugu batu Bacan.

"Tapi tidak jadi dan ditempatkan di Kadaton Kesultanan Bacan. Jadi batu ini merupakan spot foto juga," jelasnya.

Husni menambahkan, Pulau Kasiruta tepatnya di Desa Doko dan Palamea, dulunya banyak terdapat batu akik.

Mendiang Sultan Bacan ke 21 Al-Hajj Abdurrahim Muhammad Gary Ridwan Sjah juga pernah menyampaikan pesan moril ke masyarakat di saat harga batu akik Bacan melejit di pasaran.

"Almarahum Pak Sultan bilang tidak hanya batu, emas juga ada. Tapi kita bisa amanah dengan rahmat Allah atau tidak, jangan sampai Allah menarik rahmat itu. Dan terbukti, beberapa saat kemudian batu Bacan turun (harga)," tandas Husni. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved