Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

Akademisi Unipas Morotai Soroti Rencana Pemda Pakai 2 Sub Agen dari Luar Layani Minyak Tanah Subsidi

Akademisi Unipas Morotai, Parto Sumtaki, menyoroti rencana Pemda Pulau Morotai, menetapkan agen minyak tanah untuk beroperasi di Morotai 2024

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Akademisi Universitas Pasifik Morotai, Parto Sumtaki 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Akademisi Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, Parto Sumtaki, menyoroti rencana Pemda Pulau Morotai, menetapkan agen minyak tanah untuk beroperasi di Morotai 2024.

Pasalnya, saat ini Pemda Morotai telah menyiapkan dua agen yang diduga bukan merupakan pengusaha dari Morotai, untuk melayani distribusi minyak tanah ke masyarakat.

Ia mengatakan, terkait penetapan agen minyak tanah itu, seharusnya Pemda tak memberi ke pengusaha dari luar Morotai, sebab baginya pengusaha dari Morotai juga ada dan wajib diberikan kesempatan.

Semuanya itu demi perputaran ekonomi di Morotai. Sebab kata dia, ketika pengusaha dari luar menjadi agen, maka pastinya perputaran ekonomi akan berdampak di luar Morotai.

Baca juga: Saksi Pungut Hitung pada Pemilu 2024 di Morotai Diminta Bertanggungjawab saat berada di TPS

Sub agen saat ini menangani distribusi minyak tanah ke masyarakat, telah memiliki infrastruktur cukup, dalam hal ini, fasilitas pendukung seperti, ketersediaan mobil tangki maupun gudang penampung.

"Jika skema pemerintah untuk menyelesaikan masalah distribusi minyak tanah, terjadi selama ini, maka harus memastikan menjadi agen nantinya itu harus orang dari Morotai,"tegasnya, Kamis (28/12/2023).

Dijelaskannya, selain berpengaruh perputaran ekonomi, berbagai pertimbangan dipikirkan oleh Pemda Morotai. Karena kata dia mendapatkan informasi bakal ada kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah ditetapkan.

"Informasi saya terima ada indikasi ketika orang luar pilih sebagai agen minyak tanah, maka ada kemungkinan HET-nya naik,"

"Hal ini tentu berdampak ke warga, karena harganya sudah sesuai HET, tapi warga kesulitan memperoleh minyak tanah apalagi HET-nya dinaikkan,"tegasnya.

"Kami berharap agar hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah,"harapnya mengakhiri.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved