HUT 17 Konawe Utara
Ruksamin: Tari Kolosal Cerminan Transformasi Konawe Utara, Dulu Susah Sekarang Sudah Banyak Sarjana
Tari kolosal yang dilaksanakan merupakan cerminan transformasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sebanyak 1.000 penari menghibur masyarakat Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan para tamu undangan dengan tari kolosal.
Tarian dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 Konut tersebut dilakukan selama kurang lebih dua jam tanpa henti dengan menampilkan beberapa formasi gerakan.
Mulai dari formasi melingkar, berjejer, berbaris, dan beberapa formasi yang menggambarkan sumber daya alam yang ada di Konawu Utara, Provinsi Sultra.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengatakan tari kolosal yang dilaksanakan itu merupakan cerminan transformasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara.
Baca juga: Besok KPU Kota Tidore Mulai Sortir Surat Suara Pemilu 2024
Kata Ruksamin, tarian tersebut dibuka dengan tarian adat istiadat yakni Tari Modinggu yang memperlihatkan cara mengupas padi ala orang Tolaki.
"Jadi pesan yang ingin disampaikan bagaimana masyarakat dulu sangat susah berkembang," tuturnya saat diwawancarai, Senin (1/1/2024).
Kemudian adanya transformasi di beberapa bidang mulai dari kelautan dan perikanan, mereka lalu bisa menyekolahkan anaknya menjadi sarjana.
Baca juga: Plt Gubernur Maluku Utara Janji Bayar TPP Tepat Waktu
"Apalagi dengan kehadiran pemerintah yang memberikan beasiswa kepada anak-anaknya, "sambung Bupati Konawe Utara dua periode tersebut.
Selanjutnya, kata Ruksamin, tarian tersebut diakhir dengan Tari Molulo saling berpegangan tangan bersatu untuk menuju Sultra maju untuk Indonesia emas tahun 2025.
"Tarian ini diakhiri dengan yang enjoy kita bisa molulo bersama masyarakat Konawe Utara. Itu tandanya hari ini kita sudah siap untuk kita menuju Sultra maju untuk Indonesia emas 2045, "tuturnya. (*)