PAD Halmahera Selatan Diproyeksi Rp 200 Miliar, OPD Penyumbang Diminta Kerja Ekstra

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halmahera Selatan, Farid Husen, membeberkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.

Menurut dia, PAD yang berasal dari pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain pendapatan yang sah melampaui target yang ditetapkan.

"Capaian pajak tahun 2023 Rp 134,6 miliar dari target Rp 108,5 miliar atau 124 persen. Sementara retribusi itu mencapai Rp 35,3 miliar dari target Rp 38,5 miliar," ujar Farid, Minggu (21/1/2024).

"OPD pengelola retribusi yang relaisasinya mencapai target itu hanya Diskoperindag dan Disnaker, kalau pajak melekat di BPKAD," sambungnya.

Farid mengklaim capaian PAD di sektor pajak daerah dan retribusi pada tahun 2023 sangat baik.

Baca juga: Selama Tahun 2023, Kejari Halmahera Selatan Selamatkan Uang Negara Rp 28 Miliar Lebih

Hal ini tidak lepas dari peran Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba selaku kepala daerah yang terus memberikan support kepada OPD pengelola pajak dan retribusi.

"Di samping itu, secara berkala dilakukan evasluasi oleh tim optimalisasi PAD sehingga capaiannya optimal," jelasnya.

Atas dasar capaian PAD tahun 2023 ini, Pemkab Halmahera Selatan pun menargetkan PAD di tahun 2024 sebesar Rp 200 miliar.

Farid menyebut target PAD Rp 200 miliar ini terdiri dari pajak daerah Rp 113,5 miliar, retribusi Rp 63,7 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 3 miliar dab lain-lain pendapatan yang sah Rp 19,7 miliar.

Ia pun berharap OPD pengelola pajak dan retribusi dapat bekerja ekstra sehingga bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.

"Melihat pencapaian di tahun 2023, maka target PAD tahun 2024 sebanyak Rp 200 miliar sangat memungkinkan untuk dicapai," pungkasnya. (*)