Tenaga Kesehatan di Maluku Utara Punya Peluang Kerja Diluar Negeri, Lihat Selengkapnya

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Bagi tenaga kesehatan di Maluku Utara yang ingin meniti karir di luar negeri.

Kesempatan ini terbuka untuk bekerja di Jepang dan Jerman.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Marwan Polisiri, bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI), Beni Ramdani, di Jakarta, Senin (22/1/2024).

“Kami di kasih tantangan pengiriman Tenaga kerja Perawat ke Jerman dan Jepang,”ucap dia saat dihubungi via henpond.

Peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh perawat-perawat muda di daerah. Pemerintah akan memfasilitasi proses rekrutmen hingga keberangkatan.

Baca juga: Tahun Ini, RSUD CB Ternate Janji Selesaikan Utang di Kimia Farma

Meski begitu, calon pekerja harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya kemampuan berbahasa. Untuk bahasa Jerman harus memiliki sertifikat level menengah atau B2, dan Japanese Language Proficiency Test (JLPT) N5.

Ia juga membocorkan gaji per bulan yang akan diterima oleh perawat. Di Jepang gaji bulanan mencapai Rp40 juta, sementara di Jepang senilai Rp23 juta.

“Jika mampu, Maluku Utara bisa siapkan 100 perawat (D3, STR 2022) dan Pengalaman Kerja 2 Tahun),” jelasnya mantan Kepala Bappeda Pemkot Tikep.

Menjawab tantangan Kepala BP2MI, Beni Ramdani, pihaknya akan meningkatkan SDM perawat berkolaborasi dengan Politeknik Kesehatan di Maluku Utara.

“Kami bekerja sama dengan Poltekes, sudah penandatangan Memorandum of Understanding (MoU),“ pungkasnya.(*)