Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dermaga Fery Bastiong Ternate Tak Kunjung Selesai, Dua Organisasi Sopir Lintas Ancam Boikot

Organisasi Asosiasi Sopir Lintas Penyebrangan (ASLP) Sulawesi Utara dan Kerukunan Sopir Lintas (KSL) Maluku Utara.

|
Penulis: Randi Basri | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Sejumlah sopir lintas di pelabuhan Fery Bastiong bakal ancam boikot aktifitas kapal ALP di pelabuhan Bastiong Ternate, Senin (19/2/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM - Organisasi Asosiasi Sopir Lintas Penyebrangan (ASLP) Sulawesi Utara dan Kerukunan Sopir Lintas (KSL) Maluku Utara.

Menyatakan sikap untuk memblokade aktifitas kapal milik perusahaan PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) yang beroperasi di pelabuhan Fery Bastiong.

Upaya itu dilakukan para sopir lintas antara dua Provinsi ini lantaran buntut belum beroperasi dermaga 1 penyeberangan pelabuhan Fery.

Dermaga 1 pelabuhan Fery Bastiong ini awalnya ditabrak oleh kapal KMP Mutiara Pertiwi I yang merupakan kapal milik pihak ALP.

Namun hingga kini dermaga yang dikerjakan oleh PT Anugerah Dipta belum juga beroperasi meski sudah selesai dikerjakan.

Akibatnya para sopir lintas baik dari ASLP Sulawesi Utara dan ALP Maluku Utara berencana boikot aktifitas kapal ALP. 

Sekretaris Asosiasi Sopir Lintas Penyebrangan (ASLP) Sulawesi Utara, Hong Sumbala menyebut, Dermaga 1 ini sampai saat ini sudah genap 1 tahun namun begitu juga beroperasi.

Akibatnya berdampak pada semua penguna jasa transportasi salah satunya para sopir lintas.

“Kami sebagai penguna jasa ya sangat membantu masyarakat di daerah-daerah terpencil salah satunya dengan membawa 99 bahan pokok untuk menyebrang,” kata Hong, didampingi Koordinator Umum Kerukunan Sopir Lintas  (KSL) Maluku Utara, Damis Ade, Senin (19/2/2024).

Dia menyebut, sampai saat ini dermaga tersebut belum saja beroperasi, entah terjadi masalah internal atau lainya belum diketahui.

Tentu tidak ada kepastian dari pihak penangung jawab dalam hal ini pihak perusahaan PT ALP terkait dermaga ini maka dampaknya kepada penguna jasa.

Dampaknya itu terjadi penumpukan kenderaan yang ada di area parkiran milik ASDP bahkan jadwal keberangkatan pun juga ikut tergangu.

“Jelas tergangu aktifitas kami, akibat dari kelalayan kapal milik pihak PT ALP yang menabrak dermaga 1.

Baca juga: Lelang Jabatan 6 Pimpinan OPD Pemprov Maluku Utara Minim Peminat

Dari situ hanya 1 dermaga yang beroperasi nah itu yang bisa menghambat aktifitas jadwal yang ada kadang kami antri sampai 2 hari di area parkir ini,” jelasnya.

Dari masalah ini jika tidak ada penyelesaian maka para sopir lintas jelas akan membuat gerakan salah satunya boikot aktifitas dan tidak mengizinkan kapal ALP beroperasi.

“Kami juga berharap masalah ini bisa juga di lihat pemerintah Provinsi sebab jika menyambut bulan suci Ramadhan ini.

Aktifitas kapal di pelabuhan diboikot jelas akan tergantu dan itu sejumlah bahan pokok juga ikut terhambat,” tegasnya.

Terpisah, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Handoyo Priyanto menambahkan permasalahan ini secepatnya akan diselesaikan.

“Tadi kita sudah rapat bahas masalah ini juga dan hasilnya menunggu Minggu ini,” katanya.

Handoyo juga menyebut, masalah ini juga pihak ASDP juga sudah memberikan klarifikasi kepada pihak perusahan PT ALP agar secepatnya diselesaikan.

“Kalau dari kita ASDP menunggu Minggu ini sesuai hasil rapat yang kita lakukan tadi,” jelasnya.

Sementara itu, Korsatpel Balai Pengelola Trasportasi Darat (BPTD) wilayah XXIV Maluku Utara Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pelabuhan Penyebrangan Bastiong, Fachry Radjiloen mengaku.

Permasalahan ini akan diadakan rapat bersama untuk lakukan pembahasan agar bisa mengetahui akar permasalahnya.

“Mungkin besok kita adakan rapat, yang kita undang pihak ALP, penguna jasa, ASDP untuk duduk bersama membahas masalah ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved