Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kepulaun Sula

BREAKING NEWS: Warga di Kepulauan Sula Demo Tuntut Tertibkan Pangkalan Minyak Tanah

BBM minyak tanah di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, alami kelangkaan.

Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Warga Kepulauan Sula Maluku Utara demo kelangkaan minyak tanah 

TRIBUNTERNATE.COM, SULA - BBM jenis Minyak Tanah  di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, alami kelangkaan.

Itu terjadi di wilayah Ibukota Sanana, Kepulauan Sula, pada pertengahan Ramadhan 1445 H/2024 M.

Situasi tersebut berdampak kepada warga kalangan ekonomi kebawah. Seperti yang dirasakan para motoris rute Sanana-Pulau Mangoli.

Itu sebabnya, para motoris bersama BEM Stai Babussalam Sula dan KNPI Sula, melakukan aksi unjukrasa, mengatasnamakan Front Bersama OKP dan Individu Pro Demokrasi,

Koordinator Lapangan, Jisman Leko dalam orasinya mengatakan, warga Sula saat ini sulit menemukan minyak tanah.

"Atas hal ini, maka kami dari organisasi kemahasiswaan dan juga KNPI Kepulauan Sula bersama motoris dari pulau Mangoli secara sadar menuntut hak yang harus didapatkan oleh yang berhak," ungkap Jisman, Senin (25/3/2024).

Pedemo juga meminta kepada para pejabat yang berwewenang, seperti wakil rakyat, dinas terkait dan PT Sanana Lestari untuk menertibkan pangkalan-pangkalan yang menjual minyak tanah.

Baca juga: Sebagian Jalan di Kompleks Kebun Janda Sudah Berlubang, Warga Yakin Pemkab Taliabu Bisa Perbaiki

Jisman menyebutkan, mereka juga menerima informasi bahwa minyak tanah langka diduga ada indikasi penimbunan.

"Kami meminta Disperindagkop, PT Sanana Lestari, Pemkab, dan Polres harus cari solusi untuk kebutuhan minyak tanah motoris," tandasnya.

Selain itu, Presiden BEM Stai Babussalam Sula itu menduga kuat, ada permainan oknum anggota Polres Sula pada kelangkaan minyak tanah tersebut.

"Secara pribadi saya menduga ada oknum polisi juga terlibat dalam problem kelangkaan minyak tanah di Sula," bebernya.

Berikut tuntutan pendemo.

1). Mendesak Dinas Perindagkop Kepulauan Sula segera menetralisir harga minyak tanah di pangkalan.

2). PT Sanana Lestari segera cabut izin operasional pangkalan yang terindikasi nakal di Kepulauan Sula.

3). Aparat penegak hukum segera tangkap oknum mafia.

4). Mendesak Pemkab Sula dan PT Sanana Lestari segera mengeluarkan kebijakan untuk pangkalan khusus untuk motoris loangboat dari Pulau Mangoli

5). Kapolres Kepulauan Sula segera telusuri dan tangkap oknum polisi yang terindikasi terlibat dalam permainan minyak tanah m

6). Bupati Sula segera evaluasi kinerja Kadis Perindagkop. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved