Antusiasme Tinggi, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Morotai Maluku Utara

Menurutnya, program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga pihak-pihak swasta."

Sehingga demi membantu warga, Pemerintah Daerah berkolaborasi dengan pihak lain yang dimaksudkan.

"Contoh, kita mau subsidi ke transpornya, juga kita berkolaborasi dengan pihak swasta yakni Bank BSI, Bank Maluku."

Dikatakannya, upaya membantu warga masih dengan strategi Gerakan Pangan Murah, belum ada skema lain?.

"Untuk sementara kita masih seperti ini dulu, karena giat ini ada target-targetnya, kemarin-kemarin juga kita sudah lakukan."

"Seperti di awal Ramadhan, jelang Idul Fitri seperti ini, dan dilakukan juga jelang Natal dan Tahun Baru."

"Semua ini demi menjaga stabilitas harga, pada saat hari-hari besar keagamaan, "pungkasnya.

Berikut daftar komoditi yang dijual di Gerakan Pangan

Beras SPHP, 5 kilo sebanyak 2 ton, dengan harga jual per karung Rp 58 ribu, subsidi Rp 1.000.

Cabai nona, harga pasar Rp 33 ribu per kilogram, dijual Rp 30 ribu, subsidi Rp 5 ribu.

Cabai keriting, harga pasar Rp 25 ribu per kilogram, dijual Rp 20 ribu, subsidi Rp 5 ribu.

Bawang merah, harga pasar Rp 45 ribu per kilogram, dijual Rp 40 ribu, subsidi Rp 5 ribu.

Baca juga: Dikbud Maluku Utara Janji Selesaikan Utang Tahun 2023

Bawang putih, harga pasar Rp 60 ribu per kilogram, dijual Rp 50 ribu, subsidi Rp 10 ribu.

Telur ayam, harga pasar Rp 75 ribu per rak, dijual Rp 65 ribu, subsidi Rp 10 ribu.

Minyak kelapa merk Minyak Kita, harga pasar Rp 19 ribu per liter, dijual Rp 14 ribu, subsidi Rp 5 ribu. (*)