Antusiasme Tinggi, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Morotai Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan gelar Gerakan Pangan Murah.

Giat ini mengambil lokasi di di pelataran Masjid Agung Baiturrahman, Kecamatan Morotai Selatan, Selasa (2/4/2024).

Dihadiri Plt Gubernur Maluku Utara, M Al Yasin Ali, Pj Bupati Pulau Moirotai, Muhammad Umar Ali, Ketua TP PKK Pulau Morotai, Nurlela Muhammad Umar Ali.

Kepala Dinas Pertanian Pulau Morotai, M Ali Agung Umar Pono; Bepala BSI Pulau Morotai, Afif Gorahe.

Baca juga: Semua Unsur di Morotai, Maluku Utara Diminta Waspada Tren Kenaikan Harga Jelang Hari Besar Keagamaan

Para Asisten serta sejumlah Pimpinan OPD, hingga ratusan warga Morotai Selatan juga ikut hadir,

Giat itu, juga didukung oleh pihak swasta dalam hal ini, Bank BSI Morotai, dan Bank Maluku Cabang Morotai.

Muhammad Umar Ali dalam sambutannya ia mengatakan, sebagai Pemerintah Daerah berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional.

"Saya mengapresiasi kegiatan Gerakan Pangan Murah, utamanya untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, "ucapnya.

Selain menekan Inflasi daerah, juga dapat membantu warga menghadapi Idul Fitri 2024.

Di kesempatan itu juga, Plt Gubernur Maluku Utara, M Al Yasin Ali menyampaikan hal serupa.

Di mana kata dia, Gerakan Pangan Murah bagian dari pengendalian Inflasi daerah.

"Giat ini tak hanya di Morotai, melainkan dilakukan di semua kabupaten/kota."

"Sudah tentu dengan tujuan tekan Inflasi, juga bantu warga jelang Idul Fitri 2024, "singkatnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pulau Morotai, M Ali Agung Umar Pono diwawancarai usai kegiatan mengatakan.

Gerakan Pangan Murah tujuannya agar memperpendek rantai pasar, dari produsen ke konsumen.

Menurutnya, program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga pihak-pihak swasta."

Sehingga demi membantu warga, Pemerintah Daerah berkolaborasi dengan pihak lain yang dimaksudkan.

"Contoh, kita mau subsidi ke transpornya, juga kita berkolaborasi dengan pihak swasta yakni Bank BSI, Bank Maluku."

Dikatakannya, upaya membantu warga masih dengan strategi Gerakan Pangan Murah, belum ada skema lain?.

"Untuk sementara kita masih seperti ini dulu, karena giat ini ada target-targetnya, kemarin-kemarin juga kita sudah lakukan."

"Seperti di awal Ramadhan, jelang Idul Fitri seperti ini, dan dilakukan juga jelang Natal dan Tahun Baru."

"Semua ini demi menjaga stabilitas harga, pada saat hari-hari besar keagamaan, "pungkasnya.

Berikut daftar komoditi yang dijual di Gerakan Pangan

Beras SPHP, 5 kilo sebanyak 2 ton, dengan harga jual per karung Rp 58 ribu, subsidi Rp 1.000.

Cabai nona, harga pasar Rp 33 ribu per kilogram, dijual Rp 30 ribu, subsidi Rp 5 ribu.

Cabai keriting, harga pasar Rp 25 ribu per kilogram, dijual Rp 20 ribu, subsidi Rp 5 ribu.

Bawang merah, harga pasar Rp 45 ribu per kilogram, dijual Rp 40 ribu, subsidi Rp 5 ribu.

Baca juga: Dikbud Maluku Utara Janji Selesaikan Utang Tahun 2023

Bawang putih, harga pasar Rp 60 ribu per kilogram, dijual Rp 50 ribu, subsidi Rp 10 ribu.

Telur ayam, harga pasar Rp 75 ribu per rak, dijual Rp 65 ribu, subsidi Rp 10 ribu.

Minyak kelapa merk Minyak Kita, harga pasar Rp 19 ribu per liter, dijual Rp 14 ribu, subsidi Rp 5 ribu. (*)