BPK Wilayah XXI Malut
Sukses, Sarasehan Kebudayaan 2024 BPK Wilayah XXI Maluku Utara Resmi Ditutup
Semoga apa yang di dapat dari acara Sarasehan Kebudayaan 2024, dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dari sisi dan bidang budaya
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Acara Sarasehan Kebudayaan 2024, yang diinisiasi BPK Wilayah Maluku Utara resmi ditutup, Jumat (26/4/2024) malam.
Bertempat di Ballroom Bela Internasional Hotel Ternate, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, setelah melalui berbagai kegiatan serta diskusi para pelaku budaya se Maluku Utara.
Sebelum menutup acara Sarasehan Kebudayaan 2024 "PPKD Sebagai Dasar Perencanaan Pembangunan Kebudayaan di Daerah", para pelaku budaya sebagai peserta berdiskusi bersama.
Dimoderatori oleh Kepala Sub Bagian BPK Wilayah XXI Maluku Utara, Iwaulini, S.T, membahas Rekomendasi-rekomendasi Pemajuan Kebudayaan 2024, hingga disepakati menghasilkan sebanyak 9 rekomendasi.
Baca juga: Sarasehan Kebudayaan 2024 BPK Wilayah XXI: Sinkronisasi Program Kebudayaan se Maluku Utara
Kepala BPK Wilayah XXI Maluku Utara, Kuswanto, dalam sambutannya sekaligus menutup Acara Sarasehan Kebudayaan 2024 menggaris bawahi beberapa hal secara garis besar, mengenai materi-materi yang sebelumnya telah dijelaskan Narasumber.
Kuswanto mengajak para pelaku budaya, khususnya yang berasal dari Dinas Bidang Budaya, untuk memutakhirkan PPKD daerah masing-masing, sebagai dasar kebijakan pembangunan kebudayaan dalam 5 tahun kedepan.
"Jika PPKD sudah dibuat, maka lakukan juga pemutakhiran pada PPKD di Daerah kita masing-masing."
"Tinggal memutakhirkan data-data PPKD yang mungkin dalam perkembangan 5 tahun, terdapat tambahan, masalah-masalah baru, serta apa solusinya", Kata Kuswanto, Jumat (27/4/2024).

Kuswanto juga membahas persoalan TACB (Tenaga Ahli Cagar Budaya) untuk memberikan rekomendasi penetapan Cagar Budaya di Daerah, Dana Abadi Kebudayaan, Dana Indonesiana, serta masalah pembentukan Konsorsium Kebudayaan.
"Semua usulan yang mengarah ke BPK, akan terus kami tindaklanjuti, dan kami catat dalam notulensi kami".
"Harapan saya, setelah Sarasehan Kebudayaan ini, terdapat ide-ide baru dari para peserta untuk pemajuan kebudayaan Maluku Utara yang dapat kita laksanakan".
Kuswanto juga berharap, pelasanaan Sarasehan Kebudayaan 2024 selama kurang lebih tiga hari tersebut, dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat.
Untuk perkembangan upaya pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya, serta tentunya mendorong kesejahteraan seluruh masyarakat di Maluku Utara.
Terpisah, Didith Prahara, Ketua Ternate Heritage Society mengatakan, pelaksanaan acara Sarasehan Kebudayaan 2024 ini merupakan titik sentral Pemajuan Kebudayaan.
Dimana kata Didith, terdapat gagasan atau ide dari para pemikir yang muncul pada pelasanaan kegiatan ini, dan menjadi titik awal sebelum diramu untuk dipraktekkan atau dilaksanakan secara nyata.