Sofifi
Pimpinan OPD Pemprov Maluku Utara Diminta Inventarisasi Aset
Menurut Pj Gubernur Maluku Utara, setiap rekomendasi yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) harus ditindaklanjuti dengan serius.
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Salah satu penyebab laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Pemprov Maluku Utara tahun 2023, kembali mendapat predikat opini WDP dari BPK karena masalah aset.
Hal ini menjadi fokus utama Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A Kadir menyelesaikan masalah aset.
Sehingga memerintahkan pada pimpinan OPD dilingkungan Pemprov Maluku Utara agar segera melakukan inventarisasi aset.
Menurutnya, dalam laporan hasil pemeriksaan ini, kita menyadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian internal.
Baca juga: Hawatir Tapera Dikorupsi, Agus Sunaryanto: Tidak Menjamin Mereka Dapat Rumah Juga
"Jadi Saya mengajak seluruh jajaran pemerintahan, khususnya para Kepala OPD, untuk bersama-sama meningkatkan sistem pengendalian internal kita, "ucap Pj Gubernur.
Hal ini mencakup penataan administrasi yang lebih tertib, pengawasan yang lebih ketat, serta implementasi standar operasional prosedur yang lebih baik.
"Kita perlu membangun sistem yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, "katanya.
Selanjutnya, kita harus memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.
Setiap rekomendasi yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) harus ditindaklanjuti dengan serius.
"Saya meminta kepada seluruh OPD untuk segera menyusun rencana aksi yang konkret dan realistis dalam menindaklanjuti temuan tersebut."
"Lakukan evaluasi secara berkala dan laporkan perkembangannya kepada saya secara langsung."
"Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, 'jelas Samsuddin saat menyampaikan sambutan di paripurna penyerahan LHP BPK pekan kemarin.
Ia mengaku, perbaikan dan penataan aset pemerintah adalah salah satu fokus utama kita.
"Saya menekankan pentingnya pengelolaan aset yang lebih baik dan terintegrasi. Inventarisasi aset harus dilakukan secara menyeluruh dan berkala, "harapnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Senin 3 Juni 2024: Rp 1.335.000 per Gram
Mantap Kepala Bappeda Maluku Utara itu meminta pada Setiap OPD harus memiliki database aset yang akurat dan up-to-date.
"Pengelolaan aset yang baik tidak hanya akan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, tetapi juga mencegah terjadinya penyalahgunaan aset, "pungkasnya.
Melalui kerja keras dan komitmen kita bersama, dirinya yakin kita mampu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan tata kelola Pemprov Maluku Utara.(*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.