Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gunung Ibu Erupsi

BREAKING NEWS: Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara Turun ke Level Siaga

Meski status level Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara turun, namun warga diminta tetap waspada dan mematuhi arahan Pemerintah

|
Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Dok Badan Geologi
ERUPSI: Status Gunung Ibu di Halamahera Barat, Maluku Utara turun dari level IV (awas) ke level III (siaga) 

TRIBUNTERNATE.COM, JAILOLO - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara turun ke Level III (siaga) dari Level IV (awas).

Penurunan level ini berdasarkan rilis yang diterima Redaksi TribunTernate.com dari Badan Geologi, Jumat (21/6/2024).

Rilis tersebut menjelaskan bahwa sesuai hasil evaluasi, 1 dan 2 Juni 2024.

Aktivitas visual dan kegempaan terutama gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal masih tinggi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gawat, Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Halmahera Barat Maluku Utara Butuh Air Minum

Terekam rentetan gempa-gempa dangkal intens, yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke
kedalaman dangkal.

Ketinggian kolom erupsi juga meningkat hingga mencapai 7.000 meter, dari kawah puncak.

Erupsi disertai lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 2 kilometer dari bibir kawah.

Yang juga disertai suara gemuruh dan dentuman terdengar hingga ke Pos PGA Ibu.

Mulai 15 Juni 2024, jumlah kegempaan yang terekam dan tinggi kolom erupsi mulai menurun.

Kejadian erupsi yang disertai dengan lontaran lava pijar juga mulai berkurang.

Dan jarak lontarannya juga semakin memendek, yaitu dalam radius 1 km dari bibir kawah.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah:

1. Lontaran lava pijar

2. Awan panas letusan (jika kubah lava hancur atau terbongkar)

3. Awan panas guguran (jika material erupsi yang menumpuk di bibir kawah tidak stabil), dan

4. Aliran lahar yang sudah teramati di sungai yang melewati Desa Togarebasungi, Todoke, Barona, Naga, Togowo dan Desa Togerebotua.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan, terjadinya penurunan aktivitas vulkanik pada Gunung Ibu.

Maka tingkat aktivitas Gunung Ibu diturunkan dari Level IV (awas) menjadi Level III (siaga), terhitung 21 Juni 2024 pukul 12.00 WIT.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Ibu pada Level III (SIAGA), maka direkomendasikan:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati dalam radius 4 km, dan sektoral 5 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata) serta membersihkan tumpukan abu hasil erupsi di tempat tinggal maupun sekitaran area tempat beraktivitas.

Baca juga: Bupati Halmahera Barat Maluku Utara Lepas Kontingen MTQ dan Pesparawi Tingkat Provinsi 2024

3. Penduduk yang berada di luar radius 4 km dan berada di luar sektoral 5 km, harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan Pemerintah Daerah.

4. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak di area terjadinya penumpukan material hasil erupsi.

5. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Halmahera Barat. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved