Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Napak Tilas dan Seribu Menu Forikan dalam Festival Marabose di Halmahera Selatan Masuk Rekor Dunia

Muri Indonesia, menetapkan kegiatan Napak Tilas dan Seribu Menu Forikan yang dilaksanakan Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara masuk rekor dunia

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Istimewah
Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Bassam Kasuba (kanan tengah) ketika menerima piagam Rekor Muri dalam penutupan Festival Marabose ke III tahun 2024, Rabu (26/6/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pihak Museum Rekor Dunia (Muri) Indonesia, menetapkan kegiatan Napak Tilas dan Seribu Menu Forikan yang dilaksanakan Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara dalam Festival Marabose ke III tahun 2024, masuk rekor dunia.

Piagam rekor tersebut diberikan pada puncak acara penutupan Festival Marabose yang berlangsung di kawasan UMKM Milenial, Kecamatan Bacan Selatan, Rabu (26/6/2024).

Pihak Muri menilai dua item kegiatan layak mendapatkan Rekor. Misalnya Napak Tilas, pada kegiatan tersebut ada perjalanan kemaritiman dengan menempuh jarak terjauh.

Perjalanan ini adalah mengulangi kembali proses hijrah Sultan Bacan pertama Muhammad Al-Bakir lewat jalur laut. Di samping itu, Napak Tilas juga bagian dari cikal bakal berdirinya Kesulatanan Bacan.

Sementara untuk Seribu Menu Forikan, pihak Muri menyatakan kegiatan ini merupakan varian menu makanan terbanyak yang berbahan ikan tuna.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Terdampak Banjir di Halmahera Selatan Maluku Utara Capai 3.050 Jiwa

Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba menyampaikan rasa terimakasih kepada segenap masyarakat yang mendukung pelaksanaan Festival Marabose hingga ada dua item kegiatan mendapat Rekor Muri.

Dia pun berharap Festival Marabose bisa masuk Kalender Event Nasional (KEN) agar ditetapkan sebagai agenda pariwisata tahunan.

Bassam juga menegaskan bahwa Festival Marabose tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah.

"Setiap tahun festival ini menampilkan beragam acara yang menonjolkan kekayaan budaya lokal. Seperti tarian tradisional, musik lokal, dan upacata adat yang syarat makna," katanya dalam sambutan.

Festival Marabose dalam pelaksanaannya, melibatkan pihak Kesultanan Bacan, masyarakat adat hinga komunitas-komunitas kreatif.

Bassam menyebut hal ini bisa mendorong generasi muda Halmahera Selatan untuk mengenal dan mencintai budaya lokal.

Selain itu, Festival Marabose juga bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan asing dan lokal, serta memajukan industri kreatif bedbasis masyarakat.

"Maka kerjasama yang solid antar semua pihak ini, menjadi suksesnya pelaksanaan Festival Marabose. Sekali lagi kita berharap Festival Marabose membawa dampak postig terhadap masyarakat dan daerah," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved