Halmahera Tengah
Bebankan Uang Meja dan Kursi ke Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Pihak SMA Negeri 1 Halmahera Tengah
SMA Negeri 1 Halmahera Tengah, Maluku Utara kekurangan meja dan kursi, karena orang tua murid dibebankan biaya tersebut
Penulis: Faisal Didi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, WEDA - Isu yang bereda, SMA Negeri 1 Halmahera Tengah, Maluku Utara lakukan pengutan liar (Pungli).
Yang mana Pungli itu adalah, membebankan orang murid membayar sejumlah uang, yakni uang meja dan kursi.
Terkait info miring tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Halmahera Tengah, Luth Iskandar Alam, memberikan penjelasan.
Dikatakan, yang dimaksud bukanlah Pungli, melainkan untuk mengurangi beban sekolah terhadap operasional.
Baca juga: Plh Sekprov Sampaikan Pesan Pj Gubernur Maluku Utara di Pembukaan UKW di Ternate
"Jujur, kami disini serba kekurang, di antaranya meja dan kursi untuk siswa."
"Kekurangan ini sudah kami minta melalui Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik)."
"Tapi sampai sekarang belum ada realisasi dari pemrov Maluku Utara, "jelasnya.
Rincian uang yang dibebankan ke orang tua murid:
Uang meja dan kursi Rp 500 ribu
Uang sarana Rp 500 ribu
Uang rapot Rp 100 ribu
Uang SP3 (3 bulan) Rp 300 ribu
Pakaian batik Rp 250 ribu
Baca juga: BREAKING NEWS: Sosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Halmahera Selatan Malut
Pakaian olahraga Rp 250 ribu
Atribut sekolah Rp 150 ribu, dan
Jas almamater Rp 200 ribu. (*)
Polisi Sita Knalpot Racing Milik Pengendara di Halmahera Tengah |
![]() |
---|
Edarkan Ganja dan Obat Hexymer, 2 Pria di Halmahera Tengah Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Tunggu Hasil Audit, Kasus Proyek Perumahan 100 Unit di Desa Lelilef Halmahera Tengah OTW Tersangka |
![]() |
---|
Area IWIP dan Weda Halmahera Tengah Jadi Target Polisi, Ini Masalahnya |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Izin Operasi Galian C di Desa Nusliko Halmahera Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.