Pemkot Tidore
Pulau Mare di Tidore Jadi Kawasan Percontohan Konservasi Perairan di Maluku Utara
Pemkot Tidore Kepulauan, maluku Utara akan berkomitmen untuk lebih meningkatkan pengelolaan ekosistem pesisir Indonesia yang efektif
Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Pemkot Tidore Kepulauan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas) gelar FGD.
FGD tersebut membahas upaya peningkatan pengelolaan kawasan konservasi, khususnya di Wilayah Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN), atau Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) melalui program laut sejahtera (LAUTRA).
FGD tersebut dibuka Plh Sekda Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain, di ruang rapat Wali Kota, Jumat (5/7/2024).
Pada kesempatan itu, Yakub Husain mengatakan, produk perikanan menyediakan 54 persen dari seluruh protein hewani yang dikonsumsi masyarakat.
Baca juga: Gangguan Teknis, Penerbangan Pulang Jamaah Haji Ternate Maluku Utara Kloter 15 Delay
Perikanan juga merupakan salah satu kontributor terbesar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, baik langsung maupun tidak langsung dengan Ekonomi laut.
Yang berkelanjutan sangat penting bagi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat pesisir yang sejahtera, lingkungan laut yang sehat, dan perekonomian nasional yang berkembang.
"Atas nama Pemerintah Kota, kami mengapresiasi kepada Kementerian PPN/Bappenas yang sudah berinisiatif melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Kegiatan Indonesia Ocean For Prosperity (Lautra) di Kota Tidore Kepulauan."
"Karena Kita semua juga telah ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km2 yang memiliki keanekaragaman sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar," kata Yakub.
Pemkot Tidore Kepulauan berkomitmen untuk lebih meningkatkan pengelolaan ekosistem pesisir Indonesia yang efektif.
Dan mengembangkan mata pencaharian berkelanjutan melalui Proyek Lautan Indonesia untuk Kemakmuran yang disingkat dengan istilah LAUTRA.
Proyek ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi biru, melalui pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan yang efektif, melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem yang kaya karbon.
Serta mengurangi kerentanan masyarakat pesisir melalui pengembangan mata pencaharian berkelanjutan.
Maka proyek ini diharapkan berkontribusi terhadap target keanekaragaman hayati dan perubahan iklim nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam target nasional.
"Melalui FGD Kegiatan Indonesia Ocean For Prosperity (Lautra) di Kota Tidore, ini menjadi langkah awal bagi upaya pengelolaan pesisir."
"Yang diharapkan memberikan dampak yang optimal, dan berkelanjutan serta diharapkan dilakukan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, terutama pada sektor UMKM sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, "harap Yakub.
Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman Hadiri Rakernas JKPIÂ di Yogyakarta |
![]() |
---|
Sambut HUT ke 80 RI, Pemkot Tidore Gelar Jalan Sehat di Pulau Maitara |
![]() |
---|
Pemkot Tidore Anggarkan Rp 3,9 Miliar untuk Pembangunan Terminal Transit Kecamatan Oba |
![]() |
---|
Wali Kota Tidore Muhammad Sinen Targetkan Raih Adipura 2025 |
![]() |
---|
Ismail Dukomalamo: ke Depan Tidore Pakai Layanan Publik Berbasis Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.