Dinas Pendidikan Tidore Maluku Utara Mencatat Angka Partisipasi Kasar PAUD Masih Rendah

TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE- Angka Partisipasi Kasar pendidikan PAUD di Tidore Kepulauan Maluku Utara masih rendah.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Jahra Mandar, saat diwawancarai Tribuntetnate.com Selasa (30/7/2024)

Ia menjelaskan dari data yang tercover oleh Dinas Pendidikan angka partisipasi kasar usia pendidikan PAUD sebanyak 3600.

Angka ini jauh dari angka partisipasi kasar yang tercatat di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Tidore Kepulauan sebanyak 6000.

" Angka partisipasi dari Dukcapil itu diangka 6000, namun yang kita kafer  di Dapodik hanya 3600 sekian, jadi masih ada 1000 atau 2000 lebih yang belum terlayani PAUD," kata Jahra.

Lebih lanjut Jahra menjelaskan,kurang angka partisipasi PAUD di Kota Tidore Kepulauan dikarenakan kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya masukan anaknya ke PAUD.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tidore Bangun Rumah untuk Warganya di Desa Ake Kolano Kecamatan Oba Utara

Yang mana sebagian orang tua memilih memasukan anaknya langsung ke bangku sekolah Dasar.

" Ini karena sebagian orang tua yang mis konsep saja, ada yang anggap bahwa pendidikan PAUD itu hanya belajar dengan bermain itu bermain lebih banyak, padahal di PAUD itu memang seperti itu, belajar sambil bermain," Jelasnya.

Ia menambahkan bahwa PAUD merupakan langkah awal pendidikan anak sebelum masuk ke tingkat Sekolah Dasar.

" Bisa saja kalau orang tua langsung memasukan anaknya ke tingkat SD,tapi secara emosional anak belum terlalu siap, sehingga di jenjang PAUD anak diajarkan 6 fondasi yang ditanamkan pada anak sebelum masuk ke SD,"

Jahra menyampaikan, untuk meningkatkan angka partisipasi kasar PAUD Dinas pendidikan Kota Tidore akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi yang dilakukan bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya PAUD bagi anak.

" Kita harapkan dengan sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya PAUD, dapat meningkatkan angka partisipasi kasar," harapnya.(*)