Sofifi
Ini Penekanan Kepala Bappeda Maluku Utara di FGD Penyusunan RPJPD 2025-2045
FGD merupakan bagian penting dari rangkaian tahapan penyusunan RPJPD, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dari para stakeholder
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara melalui Bappeda menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Maluku Utara T.A2025-2045.
Acara ini berlangsung di Kota Ternate, Kamis (8/8/2024) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pimpinan OPD, akademisi, serta perwakilan lembaga non pemerintah.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S Adam, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara semua pihak terkait dalam penyusunan RPJPD ini.
Ia menyampaikan bahwa RPJPD disusun dengan mempedomani Surat Edaran Bersama (SEB) tentang penyelarasan RPJPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) T.A 2025-2045, yang menekankan pentingnya integrasi antara rencana pembangunan daerah dan nasional.
Baca juga: Pemkab Morotai Maluku Utara Diminta Tingkatkan Indeks Keamanan Informasi
"Kegiatan FGD ini merupakan bagian penting dari rangkaian tahapan penyusunan RPJPD, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dari para stakeholder."
"Setiap masukan yang diperoleh dari diskusi ini akan menjadi bahan penting yang akan direkam, dicatat, dan dijadikan referensi dalam perumusan dokumen RPJPD," ujar Muhammad Sarmin.
RPJPD Maluku Utara, yang disusun dalam enam bab utama, memuat berbagai aspek penting, mulai dari kondisi eksisting capaian pembangunan, isu-isu strategis, hingga visi dan misi pembangunan daerah untuk 20 tahun ke depan.
Muhammad Sarmin menegaskan bahwa dokumen ini akan menjadi acuan penting bagi perumusan kebijakan pembangunan di masa mendatang.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan Maluku Utara dalam 20 tahun ke depan sangat tergantung pada cara pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah saat ini.
"Maluku Utara di masa depan sangat tergantung pada cara kita mengelola hari ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik demi keadilan dan kejayaan generasi mendatang," tegasnya.
FGD ini juga diisi dengan pembahasan yang dibagi dalam lima kelompok atau desk, yang masing-masing fokus pada sasaran pokok pembangunan.
Baca juga: Dua Saksi Ahli Bakal Dihadirkan di Sidang Lanjutan Eks Gubernur Malut AGK, Ini Pendapat JPU KPK
Setiap desk dipandu oleh moderator dan didampingi oleh pendamping teknis, untuk memastikan setiap masukan dan aspirasi peserta tercatat dengan baik.
Acara ini diakhiri dengan pesan dari Muhammad Sarmin yang mengutip tradisi lisan Maluku Utara, "Garolaha fo mamote karja dadi laha sejang," yang berarti, "Jika kita semua satu ide, satu pemahaman, satu frekuensi, semua pekerjaan insya Allah akan berjalan dengan baik." Pesan ini menggambarkan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam membangun masa depan Maluku Utara.
Dengan dilaksanakannya FGD ini, diharapkan penyusunan RPJPD Maluku Utara T.A 2025-2045 dapat berjalan lancar dan menghasilkan dokumen yang kuat dan relevan dengan kebutuhan serta potensi daerah. (*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.