BKD Maluku Utara Klaim Ada Dugaan Manipulasi Absensi Kehadiran ASN, Miftah: Saya Akan Selidiki

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Utara mengungkap adanya indikasi manipulasi terkait kehadiran oknum Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala BKD Maluku Utara, Miftah Baay menyatakan, telah menerima laporan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai pegawai yang jarang hadir di kantor namun tetap menerima hak yang sama seperti pegawai lain yang bekerja sesuai hari kerja.

“Mereka ini saling mengetahui, namun tetap saja ada yang menerima hak secara penuh. Sesama pegawai juga saling mengawasi,” ujar Miftah, Minggu (11/8/2024).

Miftah menegaska, akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan oknum yang sengaja memanipulasi data kehadiran hingga Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima tetap utuh meskipun kehadiran di kantor tidak sesuai.

“Saya akan memeriksa kebenarannya. Di BKD sendiri, tidak ada yang menerima TPP 100 persen. Ada yang tidak mendapatkannya karena presentase kehadiran tidak mencukupi,” jelasnya.

Baca juga: Jadi Acuan Cakada, Ruslan Kubais: Pembahasan Ranperda RPJPD 2025-2045 Malut Selesai Tahun Ini

“Ada laporan juga, pegawai yang jarang masuk namun memiliki catatan kehadiran tinggi. Saya akan menyelidiki apakah ada unsur manipulasi dalam hal ini,” tambah Miftah.

Ia mengungkapkan, ketidakhadiran pegawai seringkali disebabkan oleh keterlambatan pembayaran TPP, yang sebelumnya sempat tertunggak hingga empat bulan.

Namun, sejak awal tahun 2024, Pemprov Malut telah mempercepat proses pembayaran hak pegawai. Meski demikian, masalah absensi masih tetap terjadi.

“Sekarang TPP sudah lancar, tetapi kita melihat fenomena yang sama. Hari Selasa sering kali kantor kosong, mirip dengan situasi ketika orang menjalankan puasa Senin-Kamis,” tutup Miftah.(*)