Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Percepatan pembangunan Kota Sofifi Jadi Prioritas RPJPD Maluku Utara 2025 - 2045

Pemprov Maluku Utara, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terus mengintensifkan upaya percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Sansul Sardi
Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S Adam. 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), terus mengintensifkan upaya percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka panjang yang telah diajukan kepada Pemerintah Pusat.

Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam mengungkapkan, dari 54 usulan yang telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi menjadi salah satu prioritas utama.

Usulan tersebut telah diajukan kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Baca juga: Diperiksa KPK Terkait Kasus Eks Mantan Gubernur Malut AGK, Ini Pengakuan Ketua DPRD Kuntu Daud

"Kami berharap usulan tersebut segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat,"  ujar Sarmin, Senin (12/8/2024).

"Meski mungkin tidak dapat direalisasikan sekaligus, kami berharap setidaknya ada intervensi bertahap setiap tahun khususnya untuk agenda percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi," sambungnya.

Sarmin menjelaskan, percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi memerlukan anggaran sebesar Rp3,2 triliun.

Ia menekankan pentingnya intervensi dari Pemerintah Pusat mengingat keterbatasan anggaran di tingkat provinsi.

"Jika seluruh pembiayaan pembangunan Kota Baru Sofifi harus ditanggung melalui APBD Pemprov Maluku Utara, kami akan menghadapi kesulitan karena kapasitas anggaran yang terbatas," jelasnya.

"Namun, secara umum, percepatan pembangunan Sofifi tetap menjadi agenda utama kami," tambahnya.

Terkait pembangunan Bandara Loleo, Sarmin mengonfirmasi proyek tersebut juga merupakan bagian dari program percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi.

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Penyelundupan Ganja Hingga Sikap Bassam Kasuba Soal Insiden Tambang Rakyat

"Bandara Loleo telah dirancang untuk mendukung kawasan industri yang berada di area Kota Baru Sofifi, dan telah masuk dalam catatan prioritas pembangunan nasional," katanya.

Selain itu, ia juga menyebutkan pembangunan pelabuhan sebagai integrasi moda transportasi di Sofifi menjadi bagian penting dari upaya percepatan pembangunan tersebut.

"Saat ini, inisiatif tersebut sedang dibahas di tingkat pemerintah pusat," tandasnya.

Pemprov Maluku Utara berharap, dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, Kota Baru Sofifi dapat berkembang sesuai dengan rencana dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved