Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Kadis PUPR Halmahera Selatan Maluku Utara Janji Evaluasi Proyek Jalan Kaireu - Sabatang Bacan Timur

Gegara molor, rekanan yang pegang proyek jalan Kaireu - Sabatang, Bacan Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara akan dievaluasi

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com / Nurhidayat Hi Gani
PROYEK: Kepala Dinas PUPR Halmahera Selatan, Maluku Utara, Muhammad Idham Pora saat diwawancarai disela-sela kerja belum lama ini 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kadis PUPR Halmahera Selatan, Maluku Utara, M Idham Pora, akhirnya angkat bicara soal molornya proyek pembukaan jalan dan sirtu sepanjang 200 meter di Kaireu - Sabatang, Kecamatan Bacan Timur.

Pihaknya berjanji bakal mengevaluasi proyek yang dikerjakan CV Prima Jelly, dengan nilai Rp 2,4 miliar dari APBD Induk 2024 tersebut.

"Saya akan perintahkan bawahan untuk mengagendakan evaluasi proyek ini, "katanya, Selasa (13/8/2024).

Dikatakan, hasil evaluasi akan disampaikan ke pihak ketiga yakni CV Proma Jelly untuk menindaklanjuti.

Baca juga: Bacabup Halmahera Selatan Malut Bahrain Kasuba Diam-diam Ikut UKK DPP PKB, Safri: Dinamika Politik

Jika tidak, maka Pemkab Halmahera Selatan melalui Dinas-nya melayangkan surat teguran.

"Kalau tidak diindahkan, maka kami berikan surat teguran, "tandasnya singkat.

Sementara, Kabid Binamarga Dinas PUPR Halmahera Selatan, Ridwan, selaku PPK proyek pembukaan jalan dan sirtu Kaireu-Sabatang, mengklaim molornya pekerjaan ini karena cuaca kurang bersahabat.

"Keterlambatan akibat cuaca kurang baik atau musim hujan, sehingga pekerjaan terhambat, "singkatnya.

Molornya proyek pembukaan jalan dan sirtu sepanjang 200 meter di Kaireu-Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, telah mendapat sorotan DPRD Halmahera Selatan.

Pasalnya proyek itu belum terlaksana sesuai progres, walaupun pekerjaannya sudah dimulai dari April 2024 lalu.

Pantauan TribunTernate.com di lokasi, Sabtu (10/8/2024), ada sebuah alat berat jenis excavator terparkir di tengah ruas jalan Desa Kaireu.

Tampak juga sisa-sisa material terbengkalai di ruas jalan tersebut.

Warga setempat menyebut, alat berat yang didatangkan itu sudah beberapa bulan tak dioperasikan.

Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Safri Talib, menilai Dinas PUPR selaku OPD pengelola proyek kurang mengawasi kinerja pihak rekanan. Imbasnya, progres pekerjaan tidak sesuai target.

"Seharusnya setiap minggu ada evaluasi antara PUPR dengan rekanan, untuk mengetahui tahapan pengerjaan proyek."

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved