Sindi Aulia, Anggota Paskibraka Ternate Malut Kehilangan Ayah saat Sukses Kibarkan Sang Merah Putih

TRIBUNTERNATE.COM,TERNATE - Sindi Aulia J Jalal salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Ternate, Maluku Utara diselimuti kesedihan.

Meski ia bersama rekan-rekan sukses kibarkan sang merah putih pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 kemerdekaan RI yang berlangsung di lapangan Ngaralamo Salero, Kelurahan Soa Sio, Ternate, Sabtu (17/8/2024).

Kesedihan perempuan 16 tahun ini lantaran momen kebahagiaannya tidak dirasakan sang ayah yang lebih dulu meninggal dunia jelang pengukuhan Paskibraka pada Kamis (15/8/2024) malam.

Sindi Aulia saat ini siswa kelas 2 di SMK Negeri 4 Ternate. Ia merupakan salah satu warga Kelurahan Foramadiahi, Kecamatan Pulau Ternate.

Baca juga: Momen Haru Paskibraka Tidore Maluku Utara Usai Pengibaran Bendera di Upacara HUT RI ke 79

Kepada TribunTernate.com Sindi Aulia menceritakan kesedihannya meski ia bersama rekan-rekan sukses kibarkan sang merah putih.

“Kalau sedih, saat ini saya sangat sedih namun saya juga menyimpan kesedihan saya karena ini merupakan momen kebahagiaan saya juga,” kata Sindi Aulia didampingi sang Ibu Marfua Ibrahim.

Dia menceritakan, saat berpulangnya sang ayah alm Sartana Jalal, dirinya tidak mendapatkan kabar dari keluarga hingga selesai pengukuhan.

Lanjutnya, setelah mendapatkan informasi tersebut, ia bergegas mendatangi Rumah Sakit (RS) Tentara tempat ayahnya dirawat, tetapi telah meninggal dunia.

“Saat pengukuhan itu keluarga belum beritahu, setelah pulang baru ada yang kase tau, dari situ saya langsung menuju RS,” jelasnya.

Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku, sang ayah yang keseharian sebagai anggota Satpol PP Ternate ini memang sudah sering sakit hingga dirawat di RS.

Baca juga: Malam Puncak HUT ke 79 RI, Warga Taliabu Maluku Utara Akan Dihibur Kerispatih hingga DJ Anna 

Pasca latihan hingga masuk karantina, Sindi menyebut ayahnya sudah tidak lagi menyaksikan karena dalam kondisi sakit.

“Papa nonton saya itu satu kali pasca latihan, setelah itu sudah tidak hingga hari ini kibar bendera,” kata Sindi dengan wajah sedih.

Meski begitu, Sindi menyebut ia akan dan selalu memegang teguh pesan ayahnya pasca pengibaran bendera merah putih ini.

“Saya ingat pesan ayah setelah dari sini belajar baik-baik dan saya juga ingin jadi polwan,” katanya.

Terpisah, Marfua Ibrahim ibu dari Sindi Aulia mengungkapkan rasa bangganya terhadap Sindi yang sukses bersama teman-temannya kibarkan sang merah putih.