Pendakian Gunung Dukono Halmahera Utara Ditutup, Belasan Pendaki Nekat Nyaris Dihantam Letusan
Aktivitas pendakian Gunung Dukono, Halmahera Utara, Maluku Utara, sebenarnya sudah ditutup selama bulan Agustus 2024 ini.
TRIBUNTERNATE.COM - Aktivitas pendakian Gunung Dukono, Halmahera Utara, Maluku Utara, sebenarnya sudah ditutup selama bulan Agustus 2024 ini.
Namun, baru-baru ini viral video belasan pendaki yang tengah mendaki Gunung Dukono.
Video itu viral gara-gara para pendaki nyaris dihantam material letusan di puncak gunung.
Baca juga: Pendaki Gunung Dukono Halmahera Utara Di-blacklist, Belasan Orang Nyaris Dihantam Material Erupsi
Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Izin Kelola Galian C PT Taba Hingga Pendaki Gunung Dukono Di-blacklist
Ternyata, para pendaki itu mendaki secara ilegal atau tanpa izin.
Video itu di-repost oleh akun Instagram @mountnesia pada Minggu (19/8/2024) dan sudah ditonton 1,7 juta kali per Selasa (20/8/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Lalu, apakah Gunung Dukono dengan aktivitas vulkanik seperti itu boleh didaki, seperti yang dilakukan pendaki tersebut?
Pendakian Gunung Dukono di Maluku Utara ternyata ditutup imbas aktivitas gunung yang meningkat sampai ke level II (waspada) pada Agustus 2024.
"Tentang aktivitas Gunung Dukono, saat ini energi letusan masih sangat tinggi, maka sangat dilarang, tidak bisa mendekati atau memasuki radius tiga kilometer dari kawah," kata Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya dalam video imbauannya, melalui Bambang Sugiono, petugas pos pengamatan gunung api Dukono.
Sebelumnya, video yang menampilkan sejumlah pendaki Gunung Dukono berlarian saat terjadi erupsi di Gunung Dukono, Sabtu (17/8/2024), ramai di media sosial.
Pendaki tidak berizin
Menurut Bambang, para pendaki tersebut tidak memiliki izin mendaki, padahal dinilai sangat berbahaya karena aktivitas erupsi Gunung Dukono yang sedang meningkat.
"Dilihat dari video yang ada, masih ada pendaki tanpa koordinasi. Di pos pengamatan Gunung Api, secara diam-diam mengambil insiatif sendiri dan mendaki sampai ke titik pusat aktivitas kawah Gunung Dukono."
"Ini sangat berbahaya terhadap keselamatan," ungkap Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2024).
Dilansir dari Kompas.com, Senin (19/8/2024), pendaki yang nekat mendaki Gunung Dukono itu akhirnya di-blacklist.
Hadi menuturkan, sejauh ini Gunung Api Dukono masih intens meletus dan mengeluarkan erupsi dengan ketinggian rata-rata 100-1.000 meter.
"Selama 1-15 Agustus 2024, sudah terjadi 2.387 kali gempa letusan. Hal ini mengindikasikan aktivitas Gunung Dukono masih tinggi," ungkap Hadi.
Terbaru, informasi yang dirangkum pada Selasa (20/8/2024) pagi, tercatat 184 letusan dengan durasi 30-56 detik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Pendaki Nyaris Terkena Letusan Gunung Dukono, Pendakian Sebenarnya Tutup"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.