Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PT GMM Halsel

Kelola Perkebunan Sawit, PT GMM Komitmen Tetap Jaga Flora dan Fauna Endemik di Halmahera Selatan

Sesuai amanat, prinsip dan kriteria ISPO, bahwa perusahaan wajib melaksanakan pengelolaan kawasan lindung, termasuk PT GMM di Halmahera Selatan

Editor: Munawir Taoeda
Dok PT GMM
PEDULI: Papan himbauan dipasang oleh PT GMM sebagai upaya sosialisasi bagi masyarakat 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sebagai upaya mewujudkan kebijakan kelapa sawit yang berkelanjutan, PT Gelora Mandiri Membangun (PT GMM) berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan kawasan lindung, Salah satunya adalah dengan memasang papan-papan imbauan.

Pemasangan papan-papan ini bertujuan untuk mensosialisasikan masyarakat terkait flora dan fauna yang dilindungi dan hampir punah. 

"Jadi ini adalah salah satu bentuk pengelolaan kawasan lindung yang ada di areal PT Gelora Mandiri Membangun."

"Sesuai amanat, prinsip dan kriteria ISPO, tepatnya bahwa perusahaan wajib melaksanakan pengelolaan kawasan lindung."

Baca juga: Pendukung Rela Jalan Kaki Antar Rusli Sibua - Rio Pawane Daftar ke KPU Morotai Maluku Utara

"Yang tujuannya agar kawasan lindung yang sudah teridentifikasi ini akan terjaga keberlangsungannya, "ujar Yahya, Koordinator ISPO PT GMM.

PT Gelora Mandiri Membangun beroperasi di Halmahera Selatan yang kaya akan sumber daya alamnya.

Di kawasan lindung PT GMM, kita akan banyak menemukan hewan-hewan eksotis seperti Kuskus dan Burung Bidadari Halmahera yang menjadi simbol dari Kepulauan Halmahera. 

Burung ini merupakan fauna endemik Kepulauan Maluku, yang masih berkerabat dengan Cenderawasih di Papua.

Bidadari Halmahera memiliki fisik yang indah, bulunya sewarna zamrud di bagian dada, ungu di bagian mahkota serta dua pasang bulu putih yang menjulang di balik lekuk sayapnya. 

"Iya jadi kita selain menyampaikan sosialisasi Kita juga melakukan pemantauan baik secara langsung ataupun tidak langsung."

"Contohnya kalau ada perjumpaan satwa oleh karyawan maka dilaporkan ke bagian sustainability atau lingkungan nah yang kedua kita juga melaksanakan pemantauan menggunakan kamera trap, "lanjut Yahya.

Yahya menunjukkan salah satu papan imbauan di kawasan lindung
Yahya menunjukkan salah satu papan imbauan di kawasan lindung

Selain menjadi rumah bagi fauna endemik Maluku, di kawasan lindung terdapat area karst yang kondisinya masih terjaga dengan baik.

Kawasan karst ialah penyerap air hujan yang kemudian dapat menjadi sumber mata air tawar bersih.

Satu kawasan karst saja bisa menyediakan hingga puluhan sumber mata air dan menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna.

"Itu merupakan habitat ekosistem langka, dan ini perlu kita lindungi, karena karst merupakan daerah resapan air ini sangat penting."

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved