Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Tengah

Kasus HIV/AIDS di Halmahera Tengah Maluku Utara Meningkat pada Semester I 2021-2024

"Untuk Halmahera Tengah setiap tahun ada peningkatan kasus baru pada periode tahun 2021-2024 (semester 1) sebanyak 119 kasus,” ujarnya.

Penulis: Faisal Didi | Editor: Isvara Savitri
TribunTernate.com/Dok. Humas Pemkab Halmahera Tengah
Penjabat Sekda Halmahera Tengah, Moh Fitra Ali, saat membuka Peluncuran dan FGD Aksi Perubahan SI MALAHA, Rabu (25/9/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA TENGAH - Penjabat Sekda Halmahera Tengah, Moh Fitra Ali, mengatakan HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang masih menjadi ancaman untuk Maluku Utara khususnya Kabupaten Halmahera Tengah.

Hal itu disampaikan Fitra saat membuka Peluncuran dan FGD Aksi Perubahan SI MALAHA, Rabu (25/9/2024).

Dari data yang dirangkum, ada peningkatan kasus setiap tahunnya.

Bahkan untuk Halmahera Tengah sendiri menduduki posisi ke-4 tertinggi penambahan kasus baru di Maluku Utara.

"Untuk Halmahera Tengah setiap tahun ada peningkatan kasus baru pada periode tahun 2021-2024 (semester 1) sebanyak 119 kasus,” ujarnya. 

Hal ini membutuhkan perhatian serta peran aktif semua stakeholder untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.

Pasalnya, Halmahera Tengah merupakan daerah yang didatangi banyak perantau, khususnya pekerja tambang.

Baca juga: Mansur Iskandar Alam Ditunjuk Jabat Plh Kepala BPKAD Maluku Utara

Baca juga: KPU Ingatkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur Tegakkan Kampanye Damai

"Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya komitmen bersama semua elemen masyarakat dalam mendukung upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Halmahera Tengah,” katanya. Untuk itu melalui forum ini kita akan merumuskan kebijakan pemerintah daerah sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap pembangunan kesehatan di Kabupaten Halmahera Tengah,” harapnya.

Hal ini sejalan dengan komitmen negara lain terkait capaian Three Zero atau nol infeksi baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pada 2030.

Selain itu, kebijakan daerah diperlukan untuk mencapai Ending AIDS 2030. 

Aksi SI MALAHA yang digagas oleh dr Rosita Alkatiri, MMKes ini diharapkan dapat menjadi inovasi dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS Halmahera Tengah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved