Pemilik Travel Umrah di Ternate Maluku Utara Sorot Minimnya Stok Vaksin Meningitis
Pemilik Travel Umrah di Ternate Maluku Utara Sorot Minimnya Stok Vaksin Meningitis
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Stok vaksin meningitis di Maluku Utara khususnya di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Ternate tercatat minim.
Diketahui, vaksin meningitis merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi jika berangkat umrah dan ke luar negeri, khususnya negara dengan kasus meningitis tinggi.
Pemilik Salah Satu Travel Umrah di Ternate, Hamka Sahu Pala mengatakan, minimnya vaksin meningitis menyebabkan banyak masyarakat Maluku Utara yang mengurung niatnya untuk berangkat umrah.
“Vaksin meningitis ini hanya di kita Maluku Utara yang kritis, sementara daerah lain itu ada,” jelas Hamka, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Bawaslu Halmahera Tengah Malut Telusuri Dugaan Bagi-bagi Sembako Salah Satu Tim Paslon Cabup-Cawabup
Ia mengaku, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan pihak KKP Kelas III Ternate. Yang mana, saat ini vaksin meningitis saat terbatas sebab stok yang diberikan pusat terbatas.
"Tentu ini bisa berdampak pada pelayanan publik, masyarakat Maluku Utara yang akan pergi umroh pastinya mengambil buku kuning dari KKP dalam hal ini harus vaksin meningitis," jelasnya.
“Kalaupun sekarang stok terbatas, jelas masyarakat yang berangkat bisa mengurung waktunya untuk tidak berangkat karena terkendala itu,” tambahnya.
Hamka yang juga praktisi hukum itu mengaku, di Maluku Utara tidak ada klinik yang bekerja sama dengan KKP, khususnya untuk vaksin meningitis.
"masyarakat keluar vaksin di daerah lain ini kan sayang, karena pembayaran untuk vaksin ini capai Rp300.000," ucapnya.
“Seandainya ada 100 orang yang berangkat umrah dan vaksin di luar daerah, pajak tidak masuk ke kita melainkan masuk ke daerah lain," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Muhaimin Syarif Beri Uang ke Orang-orang Ini Demi Muluskan Urusan IUP di Maluku Utara
"Tentu ini harus disikapi dengan serius karena ini merupakan pelayanan publik di Maluku Utara,” sesalnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala KKP Kelas III Ternate, Fifie Fani Polak mengaku untuk vaksin meningitis ini memang di Ternate terbatas.
Keterbatasan itu lanjut Fifie, bukan hanya di Ternate saja, akan tetapi terjadi di seluruh Indonesia karena stok kosong.
"Keterbatasan ini bukan saja di Ternate namun disemua Indonesia," katanya.
Namun saat ini, Fifie mengungkapkan, pengadaan sok vaksin tersebut sementara diprose dan akan tersedia kembali pada pertengahan Oktober.
Baca juga: Seleksi PPPK 2024 Halmahera Tengah Maluku Utara Dibuka, Berikut Kuotanya
"Jadi kami tegaskan ini bukan kesalahan dari KKP Ternate tetapi dari pusat, karena pengadaan harus pusat, kalau sudah tersedia akan di distribusikan," jelasnya.
"Untuk ijin klinik di Ternate sementara kami pertimbangkan, vaksin yang tersisa kami masih melayani walaupun terbatas,” tambahnya.
Meski begitu, ia mengklaim di bulan lalu stok vaksin yang dimiliki pihaknya masih cukup, namun diikuti dengan permintaan vaksinasi yang meningkat drastis.
“Sedangkan stok vaksin pusat belum tersedia jadi berdampak pada kami di daerah, muda-mudahan minggu depan stok vaksin sudah tersedia kembali,” tandasnya.(*)
Sekprov Maluku Utara Samsuddin A Kadir Hadiri Arahan Program Adipura 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Renovasi Kantor DPRD Halmahera Selatan Direncanakan Tahun Depan |
![]() |
---|
5 Titik Jalan di Desa Bobong Taliabu Tergenang Air Pasca Hujan Deras |
![]() |
---|
Melihat Kesiapan Paskibraka Halmahera Timur 2025 Jelang HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Polda Malut atas Dugaan Penganiayaan, Bripda Imam Ancam Lapor Balik Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.