Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BKKBN Malut

Rembuk Stunting dan Wisuda Lansia: Upaya Bersama Wujudkan Sula Sehat

BKKBN Maluku Utara kembali melakukan prosesi wisuda sekolah lansia di Kepulauan Sula sebagai upaya memberdayakan para lansia

Dok. BKKBN Maluku Utara
Wisuda Lansia di Kepulauan Sula oleh BKKBN Maluku Utara, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM - Prevalensi Penurunan Stunting di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara bedasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 mengalami penurunan yang signifikan mencapai 18,8 persen, sebelumnya berdasarkan SSGI Tahun 2022 28,5 persen.

Hal ini disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sula, Drs. Ahmad Salawane.

Sebagai upaya mencapai target nasional percepatan penurunan angka stunting sebesar 14 persen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula menggelar kegiatan Rembuk Stunting 2024 bertempat di Aula Istana Kabupaten Kepulauan Sula, Selasa, (15/10/2024).

Sambutan PJs. Bupati Kabupaten Kepulauan Sula yang dibacakan Ahmad Salawane menyampaikan, kegiatan ini bertujuan merumuskan strategi penanganan stunting yang lebih efektif melalui kolaborasi berbagai pihak. 

Kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting sangat penting. Penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan kerja sama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat

rembuk stunting dan wisuda lansia di sula
Kegiatan rembuk stunting dan wisuda lansia di Kepulauan Sula, Selasa (15/10/2024).

"Capaian saat ini memang sudah bagus, tetapi kita harus optimis mencapai target 14 persen. Maka, kami mengajak Seluruh OPD, Forkopimda, camat, hingga pemerintah desa bersinergi dan bekerja untuk mencapai target tersebut " ujar Ahmad.

Rembuk Stunting 2024 ini menjadi forum penting untuk menyusun langkah strategis yang kolaboratif, guna mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut. 

Diharapkan melalui diskusi dan koordinasi antara para pemangku kepentingan, solusi konkret dapat dirumuskan untuk mengatasi permasalahan ini secara komprehensif.

Ahmad berharap, dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, target penurunan angka stunting dapat tercapai sesuai harapan. 

”Kolaborasi yang kuat diharapkan menjadi kunci utama dalam upaya mengurangi prevalensi stunting di daerah ini," ujarnya.

Baca juga: Harga Barito Hari Ini di Pasar Kota Maba Halmahera Timur Malut, Cabai Rawit Rp100 Ribu per Kilogram

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin menyampaikan, pentingnya rembuk stunting menjadi momentum berbagi strategi dari setiap OPD dalam mengintervensi stunting di Kepulauan Sula, sekaligus penyampaian data terkini di lapangan.

"Khusus di Kepulauan Sula penurunan pada tahun 2023 sangat signifikan mencapai 9,7 persen, sehingga menyumbang penurunan yang cukup signifikan bagi Maluku Utara yakni 23,7 persen di Tahun 2023." ujar Nuryamin.

Siswa Sekolah Lansia Wisuda

Sebanyak 25 siswa Sekolah lansia "Manatol" Desa Pastina Kabupaten Kepulauan Sula 2024 diwisudakan, yang menjadi rangkaian kegikatan rembuk stunting.

Berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah lansia 60-75 tahun keatas di Kepulauan Sula mencapai 7.604 orang. Hal ini berpotensi terjadinya penuaan populasi atau aging population.

Fenomena ini terjadi karena Angka harapan hidup meningkat, Tingkat fertilitas atau kesuburan penduduk menurun, dan Lebih sedikit orang yang meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved