Halmahera Selatan
Karena Ini Pemkab Halmahera Selatan Maluku Utara Belum Mau Bayar Tiga Paket Proyek Multiyears
Satu dari tiga proyek Multiyeras di Halmahera Selatan, Maluku Utara sampai sekarang masih dihadapkan dengan masalah lahan
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara belum memastikan tiga proyek multiyears selesai di tahun ini.
Perihal itu disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Halmahera Selatan M Idham Pora, Senin (21/10/2024).
Dikatakan, tiga proyek multiyears itu adalah:
Penataan kawasan Pantai Labuha-Pembangunan Trotoar-Pembangunan Pasar Babang senilai Rp 84 miliar lebih.
Baca juga: Cawabup Halmahera Selatan Helmi Umar Muchsin Bakal Diperiksa Atas Dugaan Pelanggaran Kampanye
Pembangunan Pelabuhan Semut di Desa Tuokona senilai 58 miliar lebih, serta
Pembangunan Jalan dan Jembatan Perkotaan Labuha senilai Rp 47 milir lebih.
Karenanya pihaknya akan membayar hasil pekerjaan tiga paket proyek tersebut sesuai progres.
"Misalnya di sisa dua bulan ini, progresnya 80 atau 90 persen, maka dibayar sesuai itu, pembayarannya di tahun depan, "katanya.
M Idham Pora mengaku, satu dari tiga proyek Multiyeras sampai sekarang masih dihadapkan dengan masalah lahan.
Yakni pembangunan Pasar Babang dan sebagian lokasi proyek penataan kawasan Pantai Labuha.
Paket tersebut ditangani PT Cimendang Sakti Kontrakindo, dengan total nilai kontrak sebesat Rp 84 miliar lebih, yang di dalamnya termasuk pembangunan trotoar jalan.
"Iya, Pasar Babang ini sampai sekarang pemilik lahan belum lepas. Kami sudah berusaha. Itu termasuk juga di Habibi (lokasi proyek pentaan kawasan pantai Labuha)," akunya.
Pihaknya mengklaim, presentase progres dari tiga paket Multiyears ini, baru rata-rata di atas 50 persen.
Baca juga: Minggu Pertama Operasi Zebra 2024, Satlantas Polres Halmahera Selatan Jaring 144 Pelanggar
Oleh sebab itu, pihak rekanan harus lebih genjot lagi agar pekerjaan bisa tuntas sesuai target, yaitu akhir Desember 2024.
"Beberapa paket seperti jalan dan jembatan perkotaan Labuha itu progressnya sudah 57 persen."
"Tapi untuk masalah lahan ini yang kita masih cari solusinya karena permintaan pembayaran lahan dari warga itu beda dengan NJOP kita," tandasnya. (*)
Pelayanan Dinilai Buruk, Mahasiswa Geruduk Puskesmas Indari Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Fakta-fakta 10 Siswa Sekolah Unggulan di Halsel Keracunan Makanan: Muntah hingga Pusing usai Sarapan |
![]() |
---|
Aksi Protes, Warga Halmahera Selatan Palang Jalan Buntut Lahan Belum Dibayar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 10 Siswa Sekolah Unggulan Halmahera Selatan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Adi Adam dan Hastomo Bakri Ditunjuk Pimpin GP PARMUSI Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.