Memperkuat Integritas Pemilu

Budiarjo (2017:27), dalam pandangan filsuf Yunani Kuno, filsafat politik juga mencakup etika (ethics) dan moral filosofi. Oleh karena itu, values  dari kemanusiaan perlu ditonjolkan dalam menyampaikan gagasan yang telah diformat menjadi kalimat visi maupun misi.

Esensi PKPU 13/2024

Lebih mandalam, dapat mengurai program jangka panjang, menengah sampai panjang mengunakan bahasa yang sederhana. Bukan meyerang pribadi.

Pada itu, politik dan etika ialah cermin dari negara, dalam hal ini disebut daerah yang ideal. Jadi ada proses mendistribusikan ide. Bukan 'kebenciaan'.

Memperjelas hal itu, tercantum dalam PKPU 13/2024 Pasal 13 Ayat (1), "Materi Kampanye Pasangan Calon wajib memuat visi dan misi yang disusun berdasarkan rencana pembangunan jangka panjang daerah provinsi atau rencana pembangunan jangka panjang daerah kabupaten/kota."

Setelah itu, pada Ayat (4) "Materi Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada masyarakat."

Letak proses menyampaikan ide yang ditekankan pada; 3) kalimat, 2) komunikasi dan; 3) kemampuan. Itu beranjak dari pemikiran Abdul Chaer, (2009:5) dalam studi linguistik. 

Artinya, dalam menyampaikan materi kampanye, yang dibutuhkan adalah mendistribusikan ide dalam bentuk visi misi komunikasi harus selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. 

Tidak dapat dilepaspisahkan dari penggunaan kalimat, komunikasi dan kemampuan mengontrol proses mental Cakada ketika menggunakan bahasa. Berujung pada langkah memperkuat integritas Pemilu yang dilakukan secara bersama-sama. (*)