SLB Morotai Maluku Utara Kekurangan Guru dan Prasarana

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Morotai, Maluku Utara masih kekurangan guru dan prasarana sekolah.

Hal itu disampaikan Kepala SLB Morotai Nila Timbuleg saat diwawancarai di kantornya, Senin (4/11/2024).

Menurut Nila, guru yang dibutuhkan SLB Morotai harus memiliki latar belakang pendidikan khusus anak berkebutuhan khusus.

Sebab, terdapat siswa kurang lebih 44 anak dengan kompleksitas yang mengharuskan sistem pembelajaran satu siswa satu guru.

Baca juga: Orang Asing Pemegang ITAP dan ITAS Bisa Melintasi Autogate Imigrasi

"Ada guru di SLB, tapi latar belakang bukan tenaga pengajar berkebutuhan khusus," katanya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morotai memberikan beasiswa bagi guru SLB Morotai untuk melanjutkan pendidikan kebutuhan khusus.

"Kami butuh bantuan pemerintah untuk mereka lanjut kuliah, guru honorer di SLB Morotai saat ini ada 9 dan 8 sementara kuliah," ujarnya.

Tak hanya itu, Nila juga keluhkan terkait prasarana di SLB Morotai, salah satunya pagar sekolah.

"Yang urgent sampai sekarang itu soal keamanan dan kenyamanan, kami butuh pagar keliling karena di sekitar sekolah hutan, saat musim panas pasti ada kebakaran dampaknya sampai ke sini. Kedua, anak-anak bermain kita sulit mencari mereka," cetusnya.

Baca juga: Sekda Halmahera Timur Maluku Utara Ricky Chairul Richfat Minta Seluruh Pimpinan OPD untuk . . .

Meski demikian, Nila mengaku sangat bersyukur karena ada bantuan satu unit kendaran sekolah atau bus sekolah oleh Pemkab.

"Kami bersyukur pemerintah daerah Kabupaten pulau morotai sudah banyak memberikan, salah satunya bus sekolah,” pungkasnya.

Diketahui SLB yang beralamat di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, merupakan salah satu sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi 
Maluku Utara. (*)