Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pelajar Terjangkit Sifilis

SMP dan SMA Se-Halmahera Selatan Jadi Sasaran Identifikasi Sifilis, Ini Alasannya

Identifikasi Sifilis yang merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) itu rencananya dilakukan ke semua SMP dan SMA di seluruh kecamatan

|
TribunTernate.com/Nurhidayat Hi Gani
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Asia Hasyim. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, terus mengidentifikasi penyakit Sifilis.

Identifikasi Sifilis yang merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) itu rencananya dilakukan ke semua SMP dan SMA di seluruh kecamatan.

"Kami akan melakukan screening kesehatan di seluruh SMP dan SMA. Sejauh ini baru lakukan di 31 sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: Adu Kekayaan Klan Mus yang Maju di Pilkada Maluku Utara 2024, Siapa Paling Tajir ?

Selain screening, Asia mengatakan pihaknya juga akan melakukan sosialisasi bahaya seks bebas.

"Sosialisasi ini penting, kami akan laksanakan ke setiap sekolah-sekolah yang ada," ujarnya.

Asia menyebutkan Dinas Kesehatan telah menetapkan langkah pengobatan penyakit Sifilis yang diidap 30 pelajar.

Ia mengungkapkan, setiap Puskesmas dan Rumah Sakit melakukan pengawasan secara ketat terhadap pasien.

"Bila perlu kalau bisa di karantina, maka mereka di karantina. Karena Sifilis ini penyakit menular," tandasnya.

Sebelumnya, Asia mengatakan sebanyak 30 pelajar di Kabupaten Halmahera Selatan dilaporkan mengidap penyakit Sifilis.

Hal itu berdasarkan hasil screening kesehatan yang dilakukan di 31 SMP dan SMA pada Oktober-September 2024.

Dia menjelaskan, Sifilis disebabkan infeksi bakteri saat berhubungan badan yang menyasar pada kelamin pria.

Baca juga: Di Taliabu Maluku Utara, Sambut Hari Kesehatan Nasional ke 60 dengan Jalan Sehat 

"Jadi yang 30 itu semuanya laki-laki. Kemudian rata-rata adalah anak SMA dan SMP. Usia mereka mulai dari 15, 16 dan 17 tahun," ungkapnya, Rabu (6/11/2024).

Adanya puluhan pelajar di Halmahera Selatan terkonfirmasi postifi Sifilis, Asia mengimbau orang tua untuk intens mengawasi aktivitas anak-anak.

"Ini faktor seks bebas, jadi aktivitas anak-anak juga harus diawasi. Jangan biarkan mereka keluyuran di sembarangan tempat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved