Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

Lewat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, Pj Bupati Morotai Burnawan Tekankan Angka Prevalensi

Angka prevalensi Stunting Pulau Morotai sebesar 11,7% yang mana lebih rendah dari kabupaten dan kota di Maluku Utara

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Lewat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, Pj Bupati Morotai Burnawan Tekankan Angka Prevalensi - Rapat-rembuk-Stunting-Pemkab-Morotai.jpg
Dok Humas Pemkab Pulau Morotai
PROGRAM: Pembacaan sambutan Pj Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara pada rapat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, Senin (18/11/2024)
Lewat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, Pj Bupati Morotai Burnawan Tekankan Angka Prevalensi - Rapat-rembuk-Stunting-Pemkab-Morotai-01.jpg
Dok Humas Pemkab Pulau Morotai
PROGRAM: Pembacaan sambutan Pj Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara pada rapat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, Senin (18/11/2024)

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Dalam rangka upaya menurunkan angka prevalensi Stunting di Pulau Morotai, Maluku Utara.

Pemerintah Daerah menggelar rapat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten di Kantor Bupati Morotai, Senin (18/11/2024).

Rapat ini dibuka Pj Bupati Pulau Morotai Burnawan, mudian dihadiri pimpinan Forkopimda, Sekda.

Ada juga para pimpinan instansi vertikal, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Pulau Morotai.

Baca juga: Jelang Hari H Pilkada 2024, Pj Bupati Morotai Burnawan Gandeng Forkopimda Lakukan Monitoring

Giat ini merupakan wujud komitmen bersama, untuk memperkuat langkah-langkah kolaboratif dalam mengatasi masalah Stunting yang masih dihadapi.

Dalam sambutannya, Burnawan memberikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor, yang selama ini telah dilakukan untuk menekan angka Stunting.

Karena kata dia, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi Stunting di Pulau Morotai sebesar 11,7 persen.

Artinya lebih rendah dibandingkan beberapa kabupaten lain di Maluku Utara tentunya.

Namun begitu, lanjut Burnawan, masih perlu ditekan lebih jauh agar mendekati target secara Nasional. 

"Stunting adalah permasalahan serius, yang berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak."

"Artinya, masa depan daerah ini (Morotai) ada di tangan anak-anak kita saat ini."

"Oleh karena itu, mari kita jadikan penanganan Stunting sebagai tanggung jawab bersama, "pintanya.

Tak hanya itu, Burnawan juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan gizi yang berkesinambungan bagi masyarakat.

Menurut Burnawan, pemahaman akan pentingnya asupan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi faktor krusial dalam upaya pencegahan Stunting

Bahkan perlunya peningkatan pelayanan kesehatan, dan pemantauan tumbuh kembang anak oleh Posyandu dan Puskesmas di setiap desa.

Baca juga: Jelang Hari H Pilkada 2024, Pj Bupati Morotai Burnawan Gandeng Forkopimda Lakukan Monitoring

"Sanitasi dan ketersediaan air bersih harus terus diperhatikan, agar tidak ada lagi faktor-faktor yang menghambat perkembangan kesehatan anak-anak kita, "tegasnya.

"Dengan adanya komitmen ini, diharapkan angka prevalensi Stunting semakin menurun."

"Sehingga menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif, "pungkas Burnawan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved