Hambat Penyeberangan Antar Pulau, Ini Langkah Pemprov Maluku Utara Atasi Kelangkaan BBM

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Pj Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menanggapi kelangkaan BBM yang terjadi saat ini.

Kelangkaan BBM jenis Minyak Tanah mengganggu aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Semut, Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate.

Dampaknya, ratusan penumpang, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Maluku Utara, terlantar dan tidak dapat menjalankan tugasnya di Sofifi.

Baca juga: Berapa Gaji Petugas KPPS Pilkada 2024, Segini Honor Sebulan, Ada Uang Makan dan Santunan Kecelakaan

Abubakar Abdullah mengklaim, Pemprov Maluku Utara telah mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis ini.

Lanjutnya, pihaknya bersama stakeholder terkait telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) pada 19 November 2024 di KSOP Ternate.

“Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan semua pemangku kepentingan termasuk Pertamina, sedang diupayakan pendataan speedboat yang beroperasi di pelabuhan, untuk diajukan sebagai penerima rekomendasi pasokan BBM,” ujar Abubakar, Senin (25/11/2024).  

Abubakar berharap, langkah koordinasi ini dapat segera memulihkan distribusi BBM, sehingga transportasi laut kembali normal.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, koperasi, dan Pertamina untuk memastikan kelangkaan ini tidak berulang.

Baca juga: 245 Napi Lapas Kelas II A Ternate Siap Salurkan Pilihan di Pilkada 2024

“Kami ingin memastikan aktivitas masyarakat, termasuk para ASN, tidak lagi terganggu akibat permasalahan transportasi ini,” tandasnya. (*)