Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Ketua DPRD Maluku Utara Iqbal Ruray Soroti Potensi PAD dan Pembangunan Strategis Daerah

Ketua DPRD Maluku Utara Iqbal Ruray juga meminta agar OPD pengelola pendapatan memiliki komitmen tinggi dalam mencapai target PAD

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/ Sansul Sardi
KEBIJAKAN: Ketua DPRD Maluku Utara Iqbal Ruray 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Ketua DPRD Maluku Utara Iqbal Ruray menekankan pentingnya pengelolaan potensi daerah yang lebih maksimal, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam keterangannya usai pelantikannya sebagai Ketua DPRD definitif pada Selasa (10/12/2024), Iqbal menyoroti sektor pertanian, perikanan, pertambangan dan sektor lainnya yang dinilai belum digarap secara optimal.

"Potensi kita di hampir semua sektor sebenarnya besar, tapi PAD kita masih sangat minim. Ini harus menjadi perhatian serius untuk didorong, "ujar Iqbal.  

Iqbal mengusulkan agar Pemerintah Daerah melibatkan jasa konsultan profesional, untuk menganalisis dan menghitung potensi PAD yang realistis bagi Maluku Utara.

Baca juga: Anggota DPRD Maluku Utara Edisi 2024-2029 Belum Miliki Pokir di APBD Induk 2025

Menurut Iqbal Ruray, langkah tersebut penting dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.  

"Contohnya, perusahaan IWIP (Indonesia Weda Bay Industrial Park) harus menyadari bahwa warga miskin di Maluku Utara bukan hanya mereka yang berada di lingkar tambang, tetapi juga tersebar di wilayah lain. Ini perlu menjadi tanggung jawab sosial mereka," tegasnya.

Iqbal juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola pendapatan memiliki komitmen tinggi dalam mencapai target PAD.

Karenanya ia mendesak Gubernur Maluku Utara untuk mengevaluasi kinerja OPD yang gagal memenuhi target pendapatan.  

"Jika kita hanya bergantung pada PAD sebesar Rp 3 triliun lebih, maka sampai kapan pun daerah ini tidak akan maju, "tutur Politisi Golkar ini.

Selain meningkatkan PAD, Iqbal menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur strategis, seperti bandara, rumah sakit daerah (RSD) dan pelabuhan peti kemas skala besar di Sidangoli, Halmahera Barat. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke Maluku Utara.  

"Ke depan, kita juga perlu menarik perhatian investor besar seperti Lippo Group, untuk membangun rumah sakit swasta standar nasional di sini, seperti Siloam di Manado."

"Selain itu, kami akan berkoordinasi dengan Muhammadiyah agar turut membangun rumah sakit di Sofifi, mengingat mereka sudah fokus di bidang pendidikan, "harapnya.

Iqbal mengungkapkan, Pemkot Ternate telah menyediakan lahan di sekitar Kelurahan Kayu Merah yang dapat difungsikan untuk pembangunan rumah sakit.

Hal ini, menurutnya, akan mempermudah akses bagi warga Halmahera yang menggunakan transportasi laut untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Baca juga: Anggota DPRD Maluku Utara Edisi 2024-2029 Belum Miliki Pokir di APBD Induk 2025

"Di Sofifi, kami berharap adanya rumah sakit daerah dengan standar memadai. Kami juga mendesak agar anggaran CSR dari perusahaan-perusahaan di Maluku Utara dapat dimanfaatkan untuk mendanai pendidikan dan layanan kesehatan gratis, "tambahnya. 

Mengenai rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi, Iqbal optimis bahwa langkah tersebut dapat diwujudkan dengan kolaborasi antara DPRD, Gubernur, dan pemerintah pusat, termasuk Mendagri dan Presiden.  

"Usulan DOB sudah ada. Kita hanya perlu bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mendorong realisasinya. Saya yakin ini bisa terwujud, "tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved