Filosofi Teras: Buku Paling Laris Dikalangan Anak Muda Ternate, Ternyata Menjelaskan Tentang Ini
Berjudul Filosofi Teras, buku ini bisa laku terjual 8 atau 9 setiap harinya di Gramedia Ternate, buku ini dibandrol dengan harga Rp 135 ribu
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Buku dengan judul Filosofi Teras karya Henry Manampiring laris khususnya di kalangan anak muda Kota Ternate, Maluku Utara.
Hal ini terbukti setelah TribunTernate mendatangi Toko Buku Gramedia Ternate di lantai 2 Jatiland Mall Ternate, Sabtu, (14/12/2024)
Ima, seorang keryawan mengaku, buku dengan judul Filosofi Teras adalah yang paling laris dan diminati oleh anak muda.
"Biasanya buku ini banyak diminati kalangan pembaca remaja, yang sedang mencari jati diri dan ingin mengembangkan diri."
Baca juga: Cuaca Buruk, 2 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate
"Jadi kalau dihitung, setiap hari pasti laku 8 atau 9 buku. Buku ini kita dijual Rp 135 ribu, "ungkap Ima.
Lalu apa yang menarik dari buku Filosofi Teras, sehingga menjadi daya tarik untuk anak Kota Ternate?
Berikut hal menarik yang ada di dalam Buku Filosofi Teras:
Penulis Buku
Buku ini terbit pertama kali pada tahun 2028 oleh PT Kompas Media Nusantara.
Buku ini ditulis oleh Henry saat dirinya didiagnosis major depressive disorder ditahun 2017.
Awal Mula Sehingga Memotivasinya Menulis Buku Filosofi Teras
Ketika ia menjalani proses penyembuhan, dirinya membaca sebuah buku tentang filsafat stoa yang berjudul How to be Stoic karya Massimo Piglucci.
Selama membaca buku itu, Henry merasa tenang dan menemukan terapi untuk depresinya tanpa harus melalui obat.
Melalui buku itu, Henry kemudian membuat sebuah buku berjudul Filosofi Teras dengan harapan dapat memberikan ketenangan bagi pembacanya.
Terutama bagi pembaca yang mengalami hal yang sama dengan dirinya.
Basis Filsafat
Ajaran filsafat stoa yang dijelaskan pada buku Filosofi Teras ini mengajarkan pembacanya untuk menerapkan hidup tenang dan terhindar dari emosi negatif.
Salah satu poin yang dijelaskan dalam buku ini adalah persoalan untuk menahan diri.
Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca dapat mengurangi emosi negatif dengan menahan diri.
Pembaca diharapkan bisa berpikir sesuai dengan kendalinya agar bisa memperoleh kebahagiaan.
Buku yang Menyadarkan Pembaca
Melalui buku filosofi teras pembaca disadarkan bahwa dalam berkehidupan ada kalanya kita merasa kesal dan banyak hal yang menyebalkan dalam dunia ini.
Terlebih saat ini media sosial menjadi wadah terapik bagi seseorang untuk berkomentar tak terkecuali berkomentar negatif yang menyakiti orang lain.
Namun melalui buku ini pembaca diingatkan bahwa perasaan negatif yang muncul akibat orang lain itu adalah kesalahan kita sendiri.
Karena pada dasarnya manusia seharusnya bisa mengendalikan pikiran dan menahan diri.
Buku Filsafat yang Paling Mudah Dimengerti
Meskipun filosofi teras ini adalah buku yang bertema filsafat namun gaya bahasa yang disampaikan terkesan ringan untuk dibaca.
Penulis berhasil membuat gaya bahasa yang santai sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Di dalam buku ini juga ada ilustrasi yang ditampilkan dengan sumber data yang valid mulai dari psikolog, survey, bahkan wawancara.
Baca juga: Cuaca Buruk, 2 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate
Filosofi Teras dan Korelasinya di Kehidupan
Buku ini juga menggambarkan banyak peristiwa yang sering dialami oleh generasi saat ini yang berkaitan dengan mental health.
Buku ini sangat cocok direkomendasikan khususnya untuk generasi milenial dan generasi Z yang sering merasa cemas agar terciptanya mental tangguh di masa kini. (*)
Buka Sarasehan Kebudayaan 2025, Wagub Malut Sarbin Sehe Dorong Penetapan Cagar Budaya |
![]() |
---|
Karena Dinyatakan Tidak Lulus, Belasan Calon PPPK T.A 2024 Mengadu ke DPRD Kepulauan Sula |
![]() |
---|
Disperindagkop Halmahera Timur Perketat Pengawasan Penjual Minyak Tanah |
![]() |
---|
Tim Labfor Polda Sulawesi Utara Olah TKP Rumah Terbakar di Desa Kilong Taliabu |
![]() |
---|
Soal Temuan BPK di Bagian Kesra Tidore, Sahnawi Ahmad Bilang Begini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.