4 Populer Maluku Utara: Kekayaan Dirlantas Polda Iman Pribadi Hingga Temuan Proyek RSP di Halsel

"Yang saya bisa katakan adalah, pemain yang nanti gantikan Cassio sama-sama pemain asing," bebernya. 

Ia menambahkan, pemain dimaksud lebih banyak memiliki posisi, bisa center bek, bek kiri bahkan gelandang bertahan. 

Lebih lengkapnya bisa dibaca DI SINI

3.  Pj Gubernur Maluku Utara Lantik 7 Pejabat Eselon IV

Pj Gubernur Maluku Utara melantik 7 pejabat eselon IV di kediaman dinas Gubernur Malut, Kota Ternate, Selasa (31/12/2024).

Acara pelantikan itu Pj Gubernur Malut diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Maluku Utara Sri Haryanti Hatari.

Sri Haryanti mengonfirmasi bahwa ke 7 pejabat yang dilantik untuk jabatan fungsional di sejumlah OPD.

"Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengisi jabatan fungsional sesuai kebutuhan organisasi."

Dengan demikian, diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan lebih optimal.

Kepala Biro Adpim Setda Maluku Utara Rahwan K Suamba menyampaikan, pelantikan ini bertujuan untuk menyelaraskan struktur jabatan fungsional dengan kebutuhan OPD.

"Termasuk beberapa jabatan yang beririsan dengan Kementerian," jelas Rahwan K Suamba, kemarin.

Lebih lengkapnya bisa dibaca DI SINI

4. Temuan Proyek RSP di Pulau Makian Halmahera Selatan

Inspektorat Halmahera Selatan sudah melaksanakan sidang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) atas temua BPK terhadap pelaksanaan proyek Rumah Sakit Pratama (RSP) di Pulau Makian tahun anggaran 2023.

Melalui sidang ini, pihak rekanan dalam hal ini PT Bina Bangun Sakti diwajibkan melakukan pengembalian Rp1,3 miliar sebagaimana hasil audit BPK.

Inspektur Inspektorat Halmahera Selatan Ilham Abubakar mengungkapkan hal itu, Selasa (31/12/2024).

"Kami juga sudah mengeluarkan SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) kepada bersangkutan (pihak PT Bina Bangun Sakti), "ujar Ilham Abubakar, kemarin.

Ilham menjelaskan, dengan adanya sidang TP-TGR ini, eks kontraktor proyek RSP Pulau Makian telah lepas dari pidana, dan masuk ranah adminstrasi negara.

Ilham juga menuturkan, pemilik PT Bina Bangun Sakti menyanggupi pengembalian kerugian daerah Rp 1,3 miliar.

Lebih lengkapnya bisa dibaca DI SINI