Kuota Haji Untuk Indonesia Tahun 2025 Sebanyak 221 Ribu Jemaah, Berapa di Maluku Utara?

"Ini kuota reguler ya yang diputuskan Kakanwil Kemenag Maluku Utara dalam rapat. Kuota yang dikurangi dialihkan ke kabupaten lain yang kuotanya tidak sampai 100," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Halmahera Selatan, Juhari Tawari, Selasa (7/1/2025).

Menurut Juhari, pengurangan kuota haji juga berlaku di beberapa kabupaten/kota yang jumlah kuotanya lebih dari 100.

Dia juga menjelaskan, mekanisme penetapan kuota haji untuk kabaputen/kota berdasarkan jumlah penduduk beragama Islam atau satu orang banding seribu orang.

Sementara, Halmahera Selatan merupakan salah satu kabupaten di Maluku Utara dengan jumlah penduduk beragama Islam paling besar.

Meski ada pengurangan kuota, Juhari meminta para calon jemaah haji 2025 tak perlu khawatir karena ada kuota cadangan dan kuota bergerak khusus lansia.

"Tahun sebelumnya kuota reguler 198 ditambah kuota cadangan dan lansia, itu 201 jemaah yang diberangkatkan. Insya allah tahun ini kalau ada tambahan, maka kita bisa 200 lebih jemaah yang berangkat," imbuhnya.

Juhari juga mengungkapkan, jumlah masyarakat Halmahera Selatan yang mendaftar haji dan masuk dalam daftar antrian mencapai ribuan.

Namun untuk penetapan keberangkatan berdasarkan urutan pendaftaran, bukan siapa yang lebih dulu melunasi biaya keberangkatan haji.

"Yang berangkat tahun ini pendaftar dari 5 atau 6 tahun lalu. Jadi sudah beda, kalau dulu siapa yang lunasi maka dia berangkat, tapi sekarang berdasarkan urutan tahun pendaftaran," pungkasnya. 

Kuota Haji 2025 Morotai Bertambah

Kuota jamaah haji tahun 2025 untuk Pulau Morotai, Maluku Utara bertambah sebanyak 5 orang.

Tentunya, hal tersebut menjadi kabar gembira untuk calon jamaah haji Pulau Morotai.
 
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pulau Morotai, Abdulrahman Assagaf, mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu Surat Keputusan Gubernur untuk mengesahkan kuota tambahan ini.

"Tahun lalu kuota haji untuk Pulau Morotai sebanyak 45 orang. Tahun ini bertambah menjadi 50 orang. Kami berharap ada tambahan kuota lagi dari Pemerintah Pusat," katanya, Selasa (7/1/2025). (*)