Pengeroyokan di Halsel
BREAKING NEWS : Dua Anggota Polri di Halmahera Selatan Dikeroyok Warga Desa Yaba saat Bertugas
Dua anggota Polsek Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utar dikeroyok sejumlah warga Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Dua anggota Polsek Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utar dikeroyok sejumlah warga Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara.
Keduanya bernama Briptu Zulfitrah Sangadji dan Bripda M. Reza Pratama.
Aksi pengeroyokan terhadap dua anggota Polri tersebut, dilaporkan terjadi di Kantor Desa Yaba pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca juga: Ternyata Bintang Timnas Indonesia Jordi Amat Keturunan Raja Riau
Briptu Zulfitrah kepada Tribunternate.com mengatakan, ia dan rekannya dikeroyok saat sedang ditugaskan memintai keterangan sejumlah warga Desa Yaba terkait kasus orang hilang di Dusun Kailaka.
Di saat yang sama, lanjut Briptu Zulfitrah, rekannya Bripda M. Reza Pratama mendapat informasi dari keluarganya yang berada di Desa Yaba bahwa ibunya dipukul seorang warga bernama Eli Wahai.
Mereka lalu menuju ke Kantor Desa Yaba untuk berkordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk dilakukan mediasi.
"Saat kami tunggu Kepala Desa dan Babinsa datang ke Kantor Desa, saudara Eli Wahai menawarkan diri untk pergi memanggil Kades di rumahnya," jelasnya, Selasa (21/1/2025).
"Namun saat keluar dari kantor desa bukannya memanggil Kades, Eli Wahai malah memprovokasi warga dengan berteriak di sepanjang jalan Desa Yaba bahwa ia telah dipukul oleh kami berdua dan mengajak warga mendatangi kantor desa memukul kami," ujar Briptu Zulfitrah, Selasa (21/1/2025).
Akibat dari provokasi tersebut, kurang lebih 50 orang bergegas mendatangi Kantor Desa Yaba dan langsung melakukan pengeroyokan.
Zulfitrah mengungkapkan, ia mengalami luka sobek di bagian kepala karena dipukul menggunakam kayu balok. Selain itu, bagian belakang kepalanya juga bengkak dan kaki kirinya tersungkur lantaran diseret.
"Saya sempat tidak sadarkan diri karena banyak darah keluar. Tapi ketika sadar, saya langsung berupaya lari ke tempat aman. Kepala saya yang pecah itu 5 jahitan, kalau rekan saya Reza, mulutnya pecah dan bengkak," ungkapnya.
Zulfitrah menambahkan, dirinya sudah cukup dikenal di kalangan warga Desa Yaba karena sudah 2 tahun lebih bertugas sebagai penyidik di Satuan Reserse Kriminal Polsek Bacan Barat.
"Saya sering tangani kasus-kasus di Yaba, jadi warga sudah cukup kenal. Tapi saya tidak tahu kenapa ada tindakan pengeroyokan terhadap kami yang sedang melaksanakan tugas," tandasnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Taliabu Edisi 2020-2024 Ogah Kembalikan Mobil Dinas
Terpisah, Kasi humas Polres Halmahera Selatan, AKP Sunadi Sugiono, mengatakan saat ini penyidik telah memeriksa sejumlah saksi karena sudah ada laporan resmi.
Namun, pihaknya belum memastikan siapa pelaku utama kasus pengeroyakan terhadap dua anggota Polri itu.
"Kedua korban sudah visum dan penyidik juga sudah ambil keterangan beberapa saksi. Jadi nanti digelarkan untuk menentukan siapa-siapa tersangkanya," ujar Sunadi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.