Pemkab Morotai Apresiasi Festival Rao Rayo Oleh Mahasiswa KKN PPM UGM

TRIBUNTERNATE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, Maluku Utara, mengapresiasi penyelenggaraan Festival Rao Rayo oleh mahasiswa KKN-PPM UGM Kita Morotai Periode IV Tahun 2024-2025 di Desa Posi-Posi Rao, Pulau Rao.

Humas Pemkab Morotai, Ailan Goraahe, mengatakan bahwa festival ini menjadi puncak dari serangkaian program KKN dengan tema blue economy, yang bertujuan menggali dan melestarikan kekayaan budaya serta kehidupan bahari khas Morotai.

Ia menuturkan, Pemkab Morotai berharap agar festival ini dapat dijadikan bagian dari kalender event daerah, sehingga dapat berlangsung secara berkelanjutan dan menjadi daya tarik wisata budaya bagi Morotai.

Baca juga: Gunung Gamalama Ternate Alami Peningkatan Aktivitas Vulkanik, BPBD: Waspada

Dengan demikian, festival ini tidak hanya memperkaya nilai budaya, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata.

Lanjutnya, kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara mahasiswa KKN-PPM UGM dan masyarakat setempat dalam upaya pengembangan daerah melalui program pemberdayaan.

"Pemda Pulau Morotai berharap jejak positif yang ditinggalkan mahasiswa KKN dapat terus diteruskan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Pulau Rao dan sekitarnya," katanya, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Kronologi Ditemukan Jasad Tanpa Identitas di Perairan Desa Kukupang Halmahera Selatan

Dengan suksesnya Festival Rao Rayo, Ailan optimis bahwa potensi budaya dan maritim Morotai semakin dikenal luas dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, sekaligus memperkuat Morotai sebagai destinasi wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan kekayaan bahari.

Festival Rao Rayo ini disambut antusias oleh masyarakat dan menghadirkan berbagai atraksi budaya serta olahraga tradisional, seperti lomba dayung perahu nelayan, tari cakalele dan tide-tide, karnaval
budaya, flashmob budaya, hingga panggung budaya sebagai puncak acara di malam hari.

"Partisipasi penuh dari seluruh warga Pulau Rao mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga warisan leluhur," tandasnya. (*)