Pemprov Malut
4 Hal yang Disampaikan Sherly Laos Tepat setelah Dilantik: Tak Lupa Janji ke Warga Maluku Utara
Inilah empat hal yang disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda tepat setelah dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Inilah empat hal yang disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda tepat setelah dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.
Sherly Laos menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto hingga janji-janjinya selama kampanye.
Tentunya Sherly Laos tidak lupa program-programnya untuk menyejahterakan warga Maluku Utara.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Sherly Laos setelah Dilantik Jadi Gubernur Malut, Ungkap 3 Pesan Prabowo
Baca juga: Ini yang Bikin Sherly Laos Tidak Sabar Retreat di Magelang, Gubernur Malut: Orang-orang Luar Biasa
1. Pesan Prabowo Subianto
Masih di area Istana Negara, Sherly Laos didampingi oleh putra sulungnya, Edbert Laos, menemui jurnalis dari Sekretariat Presiden.
Dalam wawancara itu, Sherly Laos pertama-tama mengungkapkan perasaannya serta tiga pesan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto.
"Saya tadi sangat terharu dan terinspirasi dengan pesan Pak Prabowo bahwa ini adalah momen bersejarah 961 kepala daerah dilantik serentak di Istana Negara.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini."
"Yang kedua, Pak Presiden juga memberikan pesan bahwa kami harus menjadi abdi masyarakat, kami harus berpikir keras mencari cara baru berinovasi untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan mereka."
"Dan yang ketiga bahwa kami adalah warga Bhinneka Tunggal Ika, kita berbeda-beda tetapi tetap satu dan bisa bertemu seluruh gubernur, wakil, bupati, wakil, wali kota, wakil, di satu momen bersejarah ini saya sangat terharu," paparnya via YouTube Sekretariat Presiden.
2. Janji Sherly Laos
Sherly Laos tentunya tidak melupakan janji-janji yang pernah disampaikan selama kampanye.
Sherly Laos langsung membahas soal kesejahteraan warga Maluku Utara, khususnya para petani dan nelayan, tepat setelah pelantikan pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam wawancara itu, Sherly Laos membeberkan tiga program prioritasnya yang akan segera direalisasikan nanti saat dirinya pertama bekerja sebagai Gubernur Maluku Utara.
"Ada tiga program prioritas saya, yaitu pendidikan, kesehatan, bagaimana sarana prasarana ditingkatkan dan terjangkau serta infrastruktur."
"Kami akan mapping infrastruktur diprioritaskan, terutama untuk menghubungkan daerah-daerah ketahanan pangan, ketahanan energi, dan daerah-daerah produksi ketahanan pangan ke market."
"Sehingga nilai jual produk petani dan nelayan semakin meningkat dan kesejahteraan petani semakin meningkat dengan turunnya biaya logistik dari produk-produk hasil panen mereka," jelasnya via YouTube Sekretariat Presiden.
Sebanyak 9 program telah dicanangkan pasangan Sherly Laos - Sarbin Sehe saat maju Pilgub Maluku Utara 2024.
Sembilan program itu adalah:
1. Jalan tani dan alat tangkap nelayan
2. Dapur sehat dan rumah layak huni
3. Pendidikan gratis, inovatif dan beasiswa sarjana
4. Kesehatan gratis dan kualitas gizi
5. Rumah ibadah dan sejahtera Imam, Pendeta, ASN dan buruh
6. Sofifi Halmahera metropolitan dan transformasi birokrasi
7. Pemberdayaan perempuan, pemuda, industri kreatif dan UMKM berbasis budaya
8. Pengendalian harga barito dan sembako
9. Pembangunan infrastruktur
3. Hal Paling Berkesan
Inilah hal paling berkesan bagi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, selama proses pelantikan.
Sherly Laos menjalani proses gladi kotor hingga gladi bersih menjelang pelantikan.
Hingga akhirnya Sherly Laos dilantik langsung secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto bersama lima kepala daerah lain mewakili ratusan kepala daerah di Indonesia pada Kamis, 20 Februari 2025.
Selama menjalani semua proses itu, Sherly Laos mengungkapkan hal yang paling berkesan untuknya.
Yakni proses belajar dengan berinteraksi dengan para gubernur lain yang provinsinya sudah lama berdiri.
"Pengalaman paling berkesan, saya bisa bertemu dengan kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia, saya belajar banyak, bertukar informasi."
"Sehingga ke depan mudah-mudahan kami Maluku Utara provinsi baru bisa berkolaborasi, bersinergi, belajar dari mereka, provinsi yang sudah lebih berkembang dan lebih maju," jelasnya via YouTube Sekretariat Presiden.
4. Tidak Sabar Ikut Retreat
Hal inilah yang membuat Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tidak sabar untuk segera mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Diketahui, Sherly Tjoanda dan ratusan kepala daerah lainnya akan mengikuti pelatihan pada 21 hingga 28 Februari 2025.
Sherly Laos mengaku tidak sabar untuk menyimak materi yang disampaikan oleh para menteri.
"Istirahat yang cukup karena acaranya sangat padat, tapi saya sangat excited, karena pemateri semua orang-orang luar biasa, para menteri dengan keahlian masing-masing."
"Kami akan diberikan pemahaman, salah satunya asta cita dari presiden, supaya kami semua mendapatkan pemahaman yang benar."
"Sehingga nanti kami gubernur sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dapat menjalankan dan mengimplementasikan dengan baik di wilayah kami masing-masing," paparnya via YouTube Sekretariat Presiden.
Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang
Setelah prosesi pelantikan, 503 kepala daerah akan melanjutkan agenda dengan mengikuti retreat pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan retreat ini dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025 dengan aktivitas sebagai berikut:
Dimulai dengan olahraga pagi dan apel, kemudian dilanjutkan dengan kelas pembekalan.
Para kepala daerah akan mendapatkan materi dari pukul 07.30 WIB hingga 21.00 WIB, yang mencakup tugas pokok dan pengelolaan keuangan daerah.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan dalam program Gaspol! Kompas.com pada Selasa (18/2/2025), “Dari 07.30 WIB mulai sampai 21.00 dan kita atur pokok yang dibutuhkan,”.
Ia menambahkan bahwa materi pembekalan pertama yang akan disampaikan oleh Dirjen Kemendagri berkisar tentang tugas pokok kepala daerah, perencanaan, dan pengelolaan keuangan.
Selain itu, 42 menteri juga akan memberikan materi terkait Asta Cita, yang mencakup isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, persoalan irigasi, pendidikan, kesehatan, dan kependudukan.
“Para menteri, 42 orang itu akan bicara soal Asta Cita, diturunkan lagi, bukan hanya makan bergizi, tapi soal ketahanan pangan, persoalan irigasi, bagaimana soal pendidikan, kesehatan, kependudukan, banyak itu,” ujar Bima.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.