19 Situs di Ternate Ditetapkan sebagai Warisan Geologi, Termasuk Wisata Batu Angus

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan sejumlah tempat di Kota Ternate, Maluku Utara sebagai warisan geologi, termasuk kawasan Batu Angus.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM RI Nomor 69.K/GL.01/MEM.G/2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan bahwa penetapan ini sangat penting karena terdapat 19 situs yang diusulkan, dan koordinatnya di kawasan geowisata Batu Angus.

Baca juga: Turun Rp 2 Ribu, Ini Harga dan Buyback Emas Antam Terbaru Kamis 27 Februari 2025

Dengan keputusan ini, pemerintah pusat turut bertanggung jawab dalam aspek perlindungan, pemanfaatan, dan pemberdayaan kawasan tersebut.

Sehingga, kata Rizal, hal ini sudah mempertegas bahwa warisan geologi dari sejumlah titik yang kita usulkan mendapat pengakuan dari pusat.

"Nantinya ada tanggung jawab pemerintah pusat juga dalam pemberdayaan, pemanfaatan, dan perlindungan,” kata Rizal.

Ia menjelaskan, ada tiga aspek utama dalam pengelolaan geoheritage ini, yakni konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

"Pemkot Ternate memiliki peluang mendapatkan DAK geopark."

“Ternate ke depan, selain sektor perdagangan dan jasa, harus menjadikan pariwisata sebagai ikon utama. Ini bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia pun menegaskan, ada beberapa zona yang tidak boleh ditambang di kawasan warisan geologi Batu Angus.

“Untuk berjualan di lingkar destinasi, ini point paling penting di UNESCO setelah konservasi, edukasi, dan ada beberapa zona yang tidak kita izinkan untuk ditambang. Jadi berjualan itu wajib untuk masyarakat di lingkar destinasi,” tegasnya.

Baca juga: Maret Mendatang, Disparbud Halmahera Timur Mulai Jalankan Sejumlah Program

Situs-situs yang ditetapkan sebagai warisan geologi di Kota Ternate meliputi Lava Erupsi 1907 di Tubo, Lava Erupsi 1737 di Batu Angus, Teras Pantai Tobololo, Lava Erupsi 1763 di Pantai Masirete, Lava Pahoehoe Sulamadaha, serta Lava Erupsi 1763 di Pantai Jiko Malamo.

Selain itu, terdapat Maar Tolire, Endapan Paleo Tsunami di Loto, Tebing Breksi di Togafo, Endapan Piroklastik Bukit Afe Taduma, Endapan Lahar Kastela, Sumbat Lava Foramadiahi, Kekar Lembar di Sasa, Ketidakselarasan Sasa.

Lapisan Batu Apung di Fitu, Maar di Ngade, Endapan Freatomagmatik Kalumata, Lava di Tomajiko, dan Ignimbrite Gurabala Tomajiko. (*)